POLUSI
ORGANIK DI PERAIRAN
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS :
Mahasiswa mampu mendeteksi dan menentukan tingkat
pencemaran dari beberapa sumber
air dengan menggunakan methylen blue berdasarkan tabel kestabilan relatif air.
DASAR
TEORI :
Polusi
domestik atau polusi akibat aktivitas rumah tangga yang dapat berupa sampah, sisa makanan, sabun, deterjen dan bahan tinja,
dimana bahan ini mudah diuraikan oleh mikroba
air dengan menggunakan oksigen terlarut dalam air. Derajat pencemaran suatu perairan dapat diketahui dengan bermacam-macan cara,
misalnya bersadarkan kejernihan air,
kandungan O2 terlarut,
kebutuhan O2 oleh
mikroorganisme (BOD = Biological Oxygen Demand)
dan proses kimiawi lainnya dalam penguraian bahan organik di dalam air.
Pada umumnya air yang tercemar mempunyai kandungan O2 sangat rendah, hal ini disebabkan oleh oksigen terlarut dalam air diserap
oleh mikroorganisme untuk mendegradasi bahan buangan organik sehingga
mengikuti reaksi oksidasi biasa atau menjadi bahan yang mudah menguap. Reaksi umum dari proses
penguraian bahan organik dalam air yang
membutuhkan oksigen sbb :
a. Oksidasi Bahan Organik :
(CH2O)n + nO2 nCO2 + nH2O + nNH3 panas
enzim
b. Sintesis Sel
(CH2O)n + NH3 + nO2 komponen sel + nCO2 + nH2O energi
enzim
c. Oksidasi Sel
Komponen sel + O2 nCO2 + nH2O + nNH3 energi
enzim
Reaksi diatas membutuhkan berkisar 10-20 hari pada suhu 200C, dalam 2 hari kemungkinan besar reaksi sudah mencapai 50% dan pada hari ke 5 reaksi sudah mencapai 75% bahan terdegradasi, ini tergantung dari kerja mikroorganisme dan jumlah oksigen terlarut. Semakin tinggi aktivitas mikroba menguraikan bahan organik makin cepat kandungan O2 dalam air habis, sehingga dapat dikatakan bahwa kestabilan relatif dari air tadi rendah. Kestabilan relatif air dapat menunjukkan perkiraan nilai BOD dalam air. Salah satu cara yang paling sederhana untuk mengetahui kestabilan relatif air adalah dengan menggunakan zat indikator yaitu Bromtimol Biru/Methylen blue yang akan berwarna biru selama masih ada O2 terlarut dalam air dan akan berubah warnanya apabila O2 terlarut dalam air habis dan yang tersedia hanya CO2 sehingg warna air menjadi kuning kejernihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar