PENDUGAAN POPULASI HEWAN BERGERAK
TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) :
Mahasiswa mampu mengaplikan beberapa metode-metode
sampling untuk menduga
populasi hewan bergerak di ekosistem teresterial.
DASAR
TEORI :
1.
METODE CAPTURE - RECAPTURE.
Metode
Capture-Recapture (tangkap – tandai – lepas - tangkap kembali - lepas) merupakan metode yang sudah populer digunakan untuk
menduga ukuran populasi dari suatu
spesies hewan yang bergerak cepat seperti ikan, burung, atau mamalia kecil.
Adapun metode Capture-Recapture
yang biasa digunakan antara lain Metode Lincoln-Peterson
Pada
dasarnya metode ini menangkap sejum;lah individu dari suatu populasi hewan yang akan dipelajari. Individu yang tertangkap
diberi tanda, kemudian dilepaskan kembali dalam
periode waktu yang pendek (1 hari). Setelah jangka waktu tertentu dilakukan penangkapan
kedua terhadap sejumlah hewan individu dari populasi yang sama. Dari penangkapan yang kedua ini lalu diidentifikasi
individu bertanda yang berasal dari hasil penangkapan pertama dan individu
tidak bertanda dari hasil penangkapan kedua. Dari hasil tersebut maka dapat diduga populasi hewan dalam
suatu areal.
2.
METODE REMOVAL SAMPLING (TANPA PENGEMBALIAN).
Metode
Capture-recapture seringkali sulit digunakan untuk menduga ukuran populasi alami. Hal ini disebabkan karena
asumsi-asumsi dalam metode capture-recapture pada kenyataannya sulit dilaksanakan di lapangan. Untuk
mengatasi masalah tersebut, ada beberapa
cara yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan cara pendugaan yang dilakukan tanpa melepaskan kembali hewan yang telah
disampling. Metode ini dikenal dengan nama removal
sampling, diantaranya adalah :
Metode Zippin
Prosedur pendugaan ukuran populasi metode ini membutuhkan lebih sedikit periode sampling daripada metode Hayne. Metode pendugaan Zippin dapat dilakukan dengan cara, pada penangkapan pertama sejumlah hewan tidak dilepaskan kembali (n1), kemudian dalam jangka waktu tertentu dilakukan kembali penangkapan kedua dan juga hewan tidak dilepaskan kembali (n2). Sehingga dengan menggunakan persamaan Zippin dapat diduga populasi hewan dalam suatu areal.
LATIHAN 7
METODE SAMPLING BIOTIK UNTUK MENDUGA
POPULASI HEWAN BERGERAK
POPULASI HEWAN BERGERAK
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Untuk menduga / mengetahui populasi dari suatu
areal dengan menggunakan metode Lincoln-Peterson dan metode Zippin.
2. Melatih keterampilan mahasiswa dalam menerapkan teknik-teknik
sampling organisme dan rumus-rumus
sederhana dalam analisis populasi.
B. ALAT
DAN BAHAN
Alat dan bahan yang digunakan sbb :
1. Botol sampel/boks 4. Perangkap hewan
2. Tinta fluorecens 5. Areal yang akan di amati
3. Alat Tulis menulis
C. CARA KERJA
Metode
Lincoln-Peterson
1. Tentukanlah suatu areal yang akan diamati, kemudian
lakukanlah penangkapan he- wan
pada lokasi tersebut (Periode Pengakapan I)
2. Penangkapan hewan dilakukan dengan perangkap hewan
misalnya untuk serangga
dilakukan dengan menggunakan sweeping net.
3. Lakukanlah penangkapan beberapa kali dan kumpulkan
hasil tangkapan anda, kemudian pada setiap individu, sampel diberi tanda pada
bagian tertentu ditubuhnya, selanjutnya
dilepaskan kembali dihabitatnya, catat jumlahnya = M).
4. Penangkapan priode II dilakukan setelah selang
waktu tertentu, jumlah ulangan penangkapan
sesuai dengan jumlah ulangan pada penangkapan periode pertama. Kumpulkan semua hewan yang tertangkap (catat
jumlahnya = n).
5. Periksalah/hitunglah jumlah hewan bertanda yang
tertangkap dalam penangkapan kedua (catat jumlah = R).
6. Lakukanlah perhitungan pendugaan populasi dengan
menggunakan metode Lincoln-Peterson
sebagai berikut :
N = (M) (n) / (R)
N =
Jumlah total individu populasi
M =
Jumlah individu tertangkap pada penangkapan pertama dan ditandai
n = Jumlah individu tertangkap pada penangkapan ke II (bertanda dan tidak bertanda)
R =
Jumlah individu bertanda yang tertangkap pada penangkapan kedua. Standard error
/ Kesalahan Baku (SE)
SE =
Selang
Kepercayaan :
N + ( t ) ( SE ) t = ( df a )
Dimana
df = derajat bebas (tabel distribusi t)
a = tingkat signifikansi (0,05 atau 0,01)
Metode Zippin
Untuk metode ini alat, bahan dan cara kerjanya sama dengan
metode diatas, tetapi
dalam penangkapan pertama, hewan tidak di tandai dan tidak dilepas kembali kehabitatnya.
N = ( n1 )2
/ (n1 – n2)
N =
Jumlah individu
n1 =
Jumlah hewan yang tertangkap dan tidak dilepaskan kembali pada penangkapan pertama
n2 =
Jumlah hewan yang tertangkap dan tidak dilepaskan kembali pada penangkapan kedua
Standard
Error/Kesalahan Baku (SE) :
SE = ___
Selang
Kepercayaannya :
N + ( t ) ( SE )
D.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Buatlah seluruh data hasil pengamatan yang diperoleh dalam
bentuk tabel, diskuskanlah
dengan teman kelompoknya untuk membuat pembahasan hasil pengamatan dan tariklah kesimpulan bila memungkinkan. Bila
mengalami kesusahan mintalah petunjuk
dari dosen dan asisten yang mengawas praktikum di laboratorium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar