KEANEKARAGAMAN SERANGGA DI PADANG RUMPUT
TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) :
Mahasiswa
mampu mengaplikasikan indeks keanekaragaman Kennedy dalam menduga
keanekaragaman hayati hewan bergerak di ekosistem padang rumput.
DASAR
TEORI :
Keanekaragaman hayati” merupakan kekayaan hidup organisme di bumi, berupa tumbuhan,
hewan, mikroorganisme, dan genetika yang dikandungnya, serta ekosistem yang
dibangunnya menjadi lingkungan hidup. Jadi keanekaragaman hayati harus dilihat dari
tiga tingkatan yaitu tingkatan variasi genetik, variasi spesies, dan variasi
habitat atau ekosistem.
Keanekaragaman species mewakili aneka ragam adaptasi
evolusi dan ekologi suatu spesies pada lingkungan tertentu. Keanekaragaman
spesies menyediakan bagi manusia sumber daya alternatifnya;
contohnya, hutan hujan tropik dengan aneka variasi spesies yang
menghasilkan tumbuhan dan hewan yang dapat digunakan untuk makanan, tempat bernaung
dan obat-obatan.
Kecara umum dapat dikatakan
bahwa untuk menentukan Indeks keanekaragaman suatu komunitas, sangat
diperlukan pengetahuan / keterampilan dalam mengidentifikasi hewan.
Pada dasarnya, jumlah hewan yang berada di daerah tropis jauh lebih banyak bila
dibandingkan dengan daerah temperata dan daerah beriklim dingin. Bagi seseorang
yang sudah terbiasa pun, melakukan identifikasi hewan sering membutuhkan waktu
yang lama, apalagi bagi yang belum terbiasa. Karena itu untuk kajian
dalam komunitas dan indeks keanekaragaman, sering didasarkan pada kelompok
hewan, misalnya familia, ordo atau kelas dan hal ini pun dibutuhkan cukup
keterampilan dan pengalaman.
Untuk beberapa tujuan yang praktis, ada suatu cara penentuan untuk menduga indeks keanekaragaman suatu habitat / komunitas, tanpa harus mengetahui nama masingmasing jenis hewan dan kelompok hewan. Kemampuan yang diperlukan hanya menyatakan, apakah kedua jenis hewan sama atau tidak / berbeda. Metode itu dikemukakan oleh Kennedy (1977).
LATIHAN 9
INDEKS KEANEKARAGAMAN SERANGGA
DI PADANG RUMPUT
DI PADANG RUMPUT
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1.
Menentukan indeks keanekaragaman serangga yang
terdapat di padang rumput dengan menggunakan indeks Kennedy.
2.
Melatih keterampilan mahasiswa dalam menerapkan
teknik-teknik sampling organisme dan rumus-rumus sederhana dan cepat dalam
memprediksi keadaan suatu komunitas
B. ALAT
DAN BAHAN
Alat
dan Bahan yang digunakan sebagaibeñkut :
1.
Ether 5. Mikroskop Stereo
2.
Alkohol
70 % 6.
Botol Sampel
3.
Botol Pembunuh 7. Petridish
4.
Pinset 8. Sweeping Net (Perangkap
Serangga)
C. CARA KERJA
1.
Pilihlah lokasi di padang rumput yang ada di sekitar
kampus, kemudian lakukan penangkapan serangga dengan menggunakan jaring
serangga.
2.
Ayunkan ke kiri dan ke kanan sweeping net di
permukaan padang rumput, setiap anda melangkah 1 kali ayunan, lakukan 20–30
ayunan (20-30 langkah).
3.
Gulung jaring sweeping net agar serangga tidak
lepas, kemudian masukkan kedalam botol pembunuh yang berisi ether secukupnya
dengan kapas. Biarkan seben-tar sampai serangga mati, kemudian
masukkan kedalam botol sampel.
4.
Lakukan penjaringan serangga dengan sweeping net
sebanyak 5-10 kali pada lokasi yang berbeda di padang rumput.
5.
Di laboratorium, lakukanlah pengamatan dan
perhitungan dibawah mikroskop stereo.
6.
Usahakan serangga tadi diambil satu per satu secara
acak, kemudian letakkan pada petridish yang berada dibawah mikroskop dan amati.
7. Amati serangga no. 1, kemudian pada lembar kerja berilah tanda +, ambillah serangga no.2 dan letakkan berdampingan dengan serangga no.1 dan amati. Jika serangga no.2 berbeda dengan no.1 beri tanda + pada lembar kerja, tetapi apabila sama, maka beri tanda 0 pada lembar kerja.
8.
Masukkan serangga no. 1 kembali kedalam botol yang
lain, kemudian lanjutkan pengamatan dengan mengambil sampel no.3, lakukanlah seperti point 7
sampai semua
sampel teramati.
9.
Perhatikan bahwa tiap serangga yang diambil hanya dibandingkan dengan
hewan sebelumnya.
10.
Setelah selesai pengamatan sampel, lakukanlah perhitungan indeks
keanekaragaman atau indeks diversitas (I.D) Kennedy :
𝑰𝑵𝑫𝑬𝑲𝑺 𝑲𝑬𝑵𝑵𝑬𝑫𝒀 = 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒂𝒏𝒅𝒂+
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆𝒍 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒂𝒎𝒂𝒕𝒊
11. Lakukan
pengamatan beberapa kali dan ambil harga rata-ratanya.
D.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Buatlah seluruh data hasil pengamatan yang diperoleh dalam bentuk tabel,
diskukanlah dengan teman
kelompoknya untuk membuat pembahasan hasil pengamatan dan tariklah kesimpulan
bila memungkinkan. Bila mengalami kesusahan mintalah petunjuk dari dosen dan asisten yang mengawas praktikum di laboratorium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar