Rabu, 08 April 2015

PENYEBARAN INDIVIDU POPULASI (DISPERSI)

PENYEBARAN INDIVIDU POPULASI (DISPERSI)
TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) :
Mahasiswa mampu mengaplikasikan rumus-rumus dispersi untuk menduga pola­pola penyebaran organisme di ekosistem teresterial.
DASAR TEORI :
Penyebaran populasi merupakan pergerakan individu kedalam atau keluar dari po­pulasi. Penyebaran populasi berperan penting dalam penyebaran secara geografi dari tumbuhan, hewan atau manusia kesuatu daerah dimana mereka belum menempatinya. Penyebaran populasi dapat disebabkan karena dorongan mencari makanan, menghindar­kan diri dari predator, pengaruh iklim, terbawa air! angin, kebiasaan kawin dan faktor fisik lainnya.
Informasi kepadatan populasi saja belum cukup untuk memberikan suatu gambaran yang lengkap mengenai keadaan suatu populasi yang ditemukan dalam suatu habitat. Dua populasi mungkin dapat mempunyai kepadatan yang sama, tetapi mempunyai perbedaan yang nyata dalam pola penyebaran spatialnya (tempat). Kepadatan populasi suatu daerah sangat dipengaruhi oleh pola penyebaran populasinya. Penyebaran populasi di dalam su­atu ekosistem dapat terjadi melalui 3 pola yaitu :
a.         Emigrasi : pergerakan individu keluar daerah populasinya ke tempat lainnya dan tinggal secara permanen.
b.       Imigrasi : pergerakan individu ke dalam suatu daerah populasi lainnya dan tinggal se­cara permanen.
c.         Migrasi : pergerakan secara dua arah suatu individu dari suatu daerah populasi ke da­erah populasinya lainnya secara periodik (temporer)
Penyebaran individu-individu di dalam populasi, dapat terjadi dalam 3 pola utama yaitu :
a.         Acak (random) : terjadi jika keadaan lingkungan relatif homogen
b.       Teratur ! seragam (uniform) : terjadi bila ada persaingan yang keras diantara individu dalam populasi.
c.         Kelompok (clumped) : karena kebutuhan yang sama akan faktor lingkungan.
                     Di alam pola penyebaran secara teratur sangat jarang ditemukan, tetapi umumnya berpola mengelompok. Penyebaran individu dalam populasi, merupakan salah satu as­pek pengaturan ruangan bagi individu di dam populasi.
POLA PENYEBARAN INDIVIDU DALAM POPULASI
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1.            Untuk menentukan pola penyebaran individu dalam populasi dengan mengguna­kan Indeks Morisita.
2.            Melatih keterampilan mahasiswa dalam menerapkan teknik-teknik sampling orga­nisme dan rumus-rumus sederhana dalam menghitung pola penyebaran individu dalam populasi
B. ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang digunakan sbb :
1.       Alat Tulis menulis                                                           4. Hand Kounter
2.       Kalkulator                                                                         5. Areal yang akan diamati
3.       Tabel / Daftar Pengamatan
C. CARA KERJA
1.            Pilihlah suatu areal yang akan diduga pola penyebaran individu populasinya.
2.            Buatlah petak sampel yang sesuai dengan keadaan areal dan jenis organisme yang akan diamati.
3.            Letakkanlah petak sampel secara acak pada areal yang diamati dan catatlah jumlah individu jenis yang berada dalam petak sampel.
4.            Buatlah tabel hasil pengamatan sehingga memudahkan anda dalam pengolahan data nantinya.
D. ANALISIS DATA
Data hasil pengamatan dilapangan kemudian akan diolah dengan mengguna­kan indeks penyebaran Morisita, sebagai berikut :
Id =

n = Jumlah petak/plot =F(x)
N = Jumlah total individu dalam petak/plot = [F(X)] (X) X2 = Kuadrat jumlah individu dalam plot = [F(X)] (X2)
Terdistribusi : acak apabila                                      = Id < 1,0,
seragam apabila                          = Id = 0, dan
mengelompok apabila             = Id > 1,0
Untuk menguji apakah penyebaran acak atau tidak, maka harus diuji dengan rumus :
Nilai X2 hitung selanjutnya dibandingkan dengan X2 tabel dengan derajat bebas ( df = n-1 ). Kalau X2 hitung lebih kecil dari X2 tabel, maka dikatakan bentuk penyebaran tidak berbeda nyata dengan acak.



Tidak ada komentar: