PENYEBARAN INDIVIDU POPULASI (DISPERSI)
TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) :
Mahasiswa
mampu mengaplikasikan rumus-rumus dispersi untuk menduga polapola
penyebaran organisme di ekosistem teresterial.
DASAR
TEORI :
Penyebaran populasi merupakan pergerakan individu
kedalam atau keluar dari populasi. Penyebaran populasi berperan penting dalam
penyebaran secara geografi dari tumbuhan, hewan atau manusia kesuatu daerah
dimana mereka belum menempatinya. Penyebaran populasi dapat disebabkan
karena dorongan mencari makanan, menghindarkan diri dari predator, pengaruh
iklim, terbawa air! angin, kebiasaan kawin dan faktor fisik lainnya.
Informasi kepadatan populasi saja belum cukup untuk
memberikan suatu gambaran yang lengkap mengenai keadaan suatu populasi yang
ditemukan dalam suatu habitat. Dua populasi mungkin dapat mempunyai
kepadatan yang sama, tetapi mempunyai perbedaan yang nyata dalam pola
penyebaran spatialnya (tempat). Kepadatan populasi suatu daerah sangat
dipengaruhi oleh pola penyebaran populasinya. Penyebaran populasi di dalam suatu
ekosistem dapat terjadi melalui 3 pola yaitu :
a.
Emigrasi : pergerakan individu keluar daerah
populasinya ke tempat lainnya dan tinggal secara permanen.
b. Imigrasi
: pergerakan individu ke dalam suatu daerah populasi lainnya dan tinggal secara
permanen.
c.
Migrasi : pergerakan secara dua arah suatu individu
dari suatu daerah populasi ke daerah populasinya lainnya secara
periodik (temporer)
Penyebaran individu-individu di dalam populasi,
dapat terjadi dalam 3 pola utama yaitu :
a.
Acak
(random) : terjadi jika keadaan lingkungan relatif homogen
b. Teratur
! seragam (uniform) : terjadi bila ada persaingan yang keras diantara individu dalam
populasi.
c.
Kelompok
(clumped) : karena kebutuhan yang sama akan faktor lingkungan.
Di alam pola penyebaran secara teratur sangat jarang ditemukan, tetapi umumnya berpola mengelompok. Penyebaran individu dalam populasi, merupakan salah satu aspek pengaturan ruangan bagi individu di dam populasi.
POLA
PENYEBARAN INDIVIDU DALAM POPULASI
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1.
Untuk
menentukan pola penyebaran individu dalam populasi dengan menggunakan Indeks Morisita.
2.
Melatih
keterampilan mahasiswa dalam menerapkan teknik-teknik sampling organisme dan rumus-rumus sederhana dalam menghitung
pola penyebaran individu dalam
populasi
B. ALAT
DAN BAHAN
Alat
dan bahan yang digunakan sbb :
1.
Alat
Tulis menulis 4. Hand Kounter
2.
Kalkulator 5. Areal yang akan diamati
3. Tabel / Daftar Pengamatan
C. CARA KERJA
1.
Pilihlah
suatu areal yang akan diduga pola penyebaran individu populasinya.
2.
Buatlah
petak sampel yang sesuai dengan keadaan areal dan jenis organisme yang akan diamati.
3.
Letakkanlah
petak sampel secara acak pada areal yang diamati dan catatlah jumlah individu jenis yang berada dalam petak sampel.
4.
Buatlah
tabel hasil pengamatan sehingga memudahkan anda dalam pengolahan data nantinya.
D.
ANALISIS DATA
Data hasil pengamatan dilapangan
kemudian akan diolah dengan menggunakan
indeks penyebaran Morisita, sebagai berikut :
Id =
n
= Jumlah petak/plot =F(x)
N = Jumlah total individu dalam petak/plot = [F(X)]
(X) X2 = Kuadrat jumlah individu dalam plot = [F(X)]
(X2)
Terdistribusi : acak apabila =
Id < 1,0,
seragam apabila = Id = 0, dan
mengelompok apabila =
Id > 1,0
Untuk menguji apakah penyebaran acak atau tidak, maka harus diuji dengan rumus :
Nilai X2 hitung selanjutnya dibandingkan dengan X2 tabel dengan derajat bebas ( df = n-1 ). Kalau X2 hitung lebih kecil dari X2 tabel, maka dikatakan bentuk penyebaran tidak berbeda nyata dengan acak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar