Selasa, 07 April 2015

Class Mamalia SISTEMATIK HEWAN VERTEBRATA


SISTEMATIK HEWAN VERTEBRATA







OLEH
AHMAD ASHAR ABBAS








FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015

BAB I
PENDAHULUAN

Mamalia merupakan kelompok tertinggi derajatnya dalam dunia hewan. Hampir semua tubuhnya tertutup dengan kulit yang berambut banyak atau sedikit dan juga berdarah panas. Sebutan mamalia berdasar adanya kelenjar mamae pada hewan betina untuk menyusui anaknya yang masih muda (Jasin, 1989). 
Secara filogenetik, yang disebut Mamalia adalah semua turunan dari nenek moyang monotremata (seperti echidna) dan mamalia therian (berplasenta dan berkantung atau marsupial) (Wikipedia, 2010).
Mamalia memiiki 3 tulang pendengaran dalam setiap telinga dan 1 tulang (dentari) di setiap sisi rahang bawah. Vertebrata lain yang memiliki telinga hanya memiliki 1 tulang pendengaran (yaitu, stapes) dalam setiap telinga dan paling tidak 3 tulang lain di setiap sisi rahang (Wikipedia, 2010).
Mamalia memliki integumen yang terdiri dari 3 lapisan: paling luar adalah epidermis, yang tengah adalah dermis, dan paling dalam adalah hipodermis. Epidermis biasanya terdiri atas 30 lapis sel yang berfungsi menjadi lapisan tahan air. Sel-sel terluar dari lapisan epidermis ini sering terkelupas; epidermis bagian paling dalam sering membelah dan sel anakannya terdorong ke atas (ke arah luar). Bagian tengah, dermis, memiliki ketebalan 15-40 kali dibanding epidermis. Dermis terdiri dari berbagai komponen seperti pembuluh darah dan kelenjar. Hipodermis tersusun atas jaringan adiposa dan berfungsi untuk menyimpan lemak, penahan benturan, dan insulasi. Ketebalan lapisan ini bervariasi pada setiap spesies (Asnani, 2009).

  
BAB II
PEMBAHASAN
Pengasuhan mamalia terhadap anaknya berkembang baik sekali dan puncaknya terdapat pada manusia. Mamalia hidup di berbagai habitat mulai dari kutub sampai daerah ekuator, dari dasar laut sampai hutan lebat dan gurun pasir (Jasin, 1989).
II.1 Ciri-Ciri Mamalia
            Ciri-ciri khusus mamalia yaitu sebagai berikut (Jasin, 1989):
1.      Tubuh biasanya diliputi bulu atau rambut yang lepas secara periodik.
2.      Memiliki cranium (tulang tempurung kepala).
3.      Region nasalis (bagian dari hidung) umumnya silindris; mulutnya mangandung gigi (jarang tidak terdapat) yang tertanam dalam kantong (alviola). Gigi itu terletak pada kedua belah rahang dan berdiferensiasi sesuai dengan makanannya, lidah mudah digerak-gerakkan; memiliki pelupuk mata yang mudah digerakkan; alat pendengar, memiliki daun telinga.
4.      Cor (jantung) sempurna terbagi atas empat ruangan (dua auricula, dan dua ventricula)
5.      Pernapasannya hanya dengan pulmo (paru-paru).
6.      Memiliki vesica urinaria; hasil eksresi berupa cairan urin.
7.      Suhu tubuh tetap (hemiotherm)
8.      Pada hewan jantan memiliki alat kopulasi berupa penis; testis umunya berada dalam skrotum yang terletak di luar abdomen. Fertilisasi terjadi di dalam; telur biasanya kecil tanpa cangkok dan tinggal dalam uterus untuk tumbuh selanjutnya; memiliki membrane eunica (amnion, chorion, dan alanthois); biasanya memiliki plasenta yang menghubungkan embrio dengan dinding uterus yang digunakan untuk nutrisi dan respirasi; anaknya diasuh setelah lahir dan disusui.
Sebagian besar mamalia melahirkan keturunannya, tapi ada beberapa mamalia yang tergolong ke dalam monotremata yang bertelur. Kelahiran juga terjadi pada banyak spesies non-mamalia, seperti pada ikan guppy dan hiu martil; karenanya melahirkan bukan dianggap sebagai ciri khusus mamalia. Demikian juga dengan sifat endotermik yang juga dimiliki oleh burung (Wikipedia, 2010).
II.2 Klasifikasi Hewan Mamalia
            Kelas mamalia dibagi atas tiga sub kelas (Jasin, 1989):
1.      Protothreria
ordo 1 Monotremata,
Ordo ini sering disebut “mamalia bertelur”, mempunyai tulang coracoids dan pre coracoids, tidak berdaun telinga. Gigi hanya terdapat pada hewan yang masih muda. Memiliki paruh dan cloaca. Hewan betina ovipar. Contoh: Ornithorynchus amatinus (platiphus/cungur bebek).
2.      Allotheria : sudah punah
3.      Theria
Merupakan mamalia yang bermarsupium (kantong ventral) dan berplasenta. Gigi terdapat baik pada hewan dewasa maupun pada hewan muda, biasanya memiliki atau tidak memiliki kloaka. Testis hewan jantan terbungkus oleh suatu scrotum. Hamper semua vivipar.
·      Infra Kelas 1: Panthother, sudah punah
·      Infra Kelas 2: Metatheria
Ordo 1 marsupalia
                        Hewan betina memiliki marsupium disekitas susu sebelah abdomen. Uterus dan vaginanya ganda. Biasanya tidak berplasenta. Sel telur dibuahi di dalam dan tumbuh di dalam uterus, tapi larva prematur keluar menuju marsupium, dimana masing-masing menempelkan mulutnya pada puting susu untuk tumbuh menjadi sempurna menjadi anak. Contoh: Marcapus kangaroo (Kanguru Australia), Thylogale b. brunii (kanguru Irian).
·   Infra Kelas 3 Eutheria
Merupakan mamalia yang berplasenta, tidak bermarsupium, beruterus satu, faetus tumbuh dalam uterus, tubuh hewan betina menempel pada dinding uterus dengan plasenta dan memilki chorion.
            Ordo 1 Insectivora
                                    Ukuran tubuh kecil, moncongnya panjang dan runcing. Kaki berjari lima buah dengan kuki, gigi runcing. Contoh: Hystrix javanica (landak), family: Hysticidae
            Ordo 2 Dermoptera
                                    Tampaknya seperti tupai, berkaki 4 buah dengan ekor melebar dengan selaput parasur. Terdapat di Asia Tenggara (Indocina, Malaya). Cotoh : Galeopithecus, hidup di pohon, nocturnal, pemakan daun-daunan dan buah-buahan.
            Ordo 3 Chiroptera
                                    Merupaka mamalia terbang, ukuran tubuh kecil, kaki muka kecil memiliki 2-5 jari panjang dan disokong oleh suatu kulit mambrana yang menghubungkan dengan kaki belakang. Sebagian besar adalah nocturnal.
            Sub Ordo 1 Megachiroptera
                                    Pemakan tumbuh-tumbuhan. Contoh : Pteropus edulis (kelelawar – codot).
            Sub Ordo 2 Microchiroptera
                                    Pemakan Insecta. Contoh : Myotis dan Eptesicus (kelelawar coklat).
            Ordo 4 Primata
                                    Anggota badan panjang, masing-masing mempunyai 5 jari dengan kuku pipih atau mencekung. Sebagian besar ibu jari kaki dan ibu jari tangan dapat diarahkan berlawanan untuk memanjat. Biasanya hanya melahirkan satu anak. Sebagian besar spesies adalah arboreal (hidup di pohon). Sebagian system sarafnya lebih maju daripada vertebrata lainnya. Makan biji-bijian dan kadang-kadang materi lainnya.
            Sub Ordo 1 Lemuroidea
                                    Jari kedua mempunyai kuku kait sedang lainnya berkuku biasa. Ekor panjang, warna bulunya cerah dan relative panjang, serta tebal. Terdapat di Madagaskar, Afrika Selatan, Filipina, dan Sulawesi. Hidup soliter, crepusculair (nocturnal). Contoh : Lemur sp.
            Sub Ordo 2 Tarsioidea
                                    Mata menonjol, sebagian kaki panjang, jari kedua atau ketiga mempunyai kuku kait, yang lain berkuku biasa. Ekor panjang serupa ekor tikus, ukurannya lebih kecil. Hidup secara soliter atau nocturnal. Contoh : Tarsius sp. Terdapat di Filipina, Indonesia, dan Australia.
            Sub Ordo 3 Anthropoidea
                                    Jari berkuku pipih atau melengkung, berdiam di pohon atau di tanah diurnal.
                                    Super familia 1: Ceiboidea (New World Monkeys). Muka daerah hidung datar, tak mempunyai kantong pipi. Contoh : Cebus capuchinus (Kapucin, Amerika Selatan) Atelas dan lain-lain.
                                    Super familia 2: Cercopithecoidea (Old World Monkeys). Daerah hidung menjorok ke bawah, sering mempunyai kantong pipi. Contoh : Nasalis larvadus (Bekantan Kalimantan), Macacus rhesus yang terdapat di Gibraltar dan di Asia yang merupakan hewan untuk percobaan tentang darah (rhesus factor).
                                    Super familia 3: Hominoidea (Kera Anathropoid dan Manusia): tidak berekor dan tidak berkantong pipi.
            Familia 1 Pongidae
            Contoh : Mylobates moloch (Gibbon atau siaman atau waru-waru), terdapat di asia tenggara dan kepulauan Malaysia, Indonesia sebelah barat.
Gorilla, terdapat di Afrika Barat dan tengah Anthtropithecus troglodytes (chipanse), terdapai di Afrika Barat.
Pongo pygmaeus (orang utan)
Familia 2 Homonidae
Contoh : Homo sapiens (manusia)
Ordo 5 Tillodontia (sudah punah)
Ordo 6 Taediodonta (sudah punah)
Ordo 7 Edentata (Xenathra)                      
            Gigi geraham muka teredusir tanpa lapisan email, anggota kaki dan tangan mempunyai kait. Ada yang makan hewan kecil (semut sayap),  ada juga yang pemakan daun-daunan atau buah dan pemakan burung.
Contoh : Bradypus sp. (unau), terdapat di Amerika.
               Dasypus sp. Terdapat di Texas (Amerika).
Ordo 8 Pholidota
            Tubuh terbungkus oleh lempengan-lempengan sisik zat tanduk. Diantaranya terdapat bulu, tidak bergigi, lidgkah silindris panjang, penangkap serangga.
Contoh : Manis javanica (Trenggiling Jawa)
               Manis gegantea, terdapat di Asia Tenggara dan Afrika.
Ordo 9 Logomorpha
            Ukuran tubuh agak kecil, badan dan kaki berbulu. Ekor pendek atau tidak ada.
Contoh : Lepus nigricollis (Kelinci Indonesia, Truwelu)
               Lepus coniculus (Rabbit/konya Belanda)
              Syrlolagus sp.
Ordo 10 Rodentia
            Tubuh kecil, beranggota badan berjari lima dan berkuku
            Familia 1 Muridae
            Contoh : Mus musculus (Tikus)
                                      Rattus muleri (Tikus Hutan)
                                      Rattus diardii (Tikus merah)
                                     Cavia cobaya (Marmut)
            Familia 2 Sciuridae
            Contoh : Sciurius notatus (Bajing Jawa)
Ordo 11 Cetacea
            Ukuran tubuh sedang sampai besar sekali, berbentuk skoci, kepala panjang dan sering runcing. Memiliki beberapa sirip dorsal berdaging, jari melebar tanpa kuku. Tidak beranggota belakang, ekor panjang dengan akhir melebar, bagaian mulut terdapat bagian seru, gigi tanpa lapisan email. Nostril terdapat diantara kepala. Permukaan tubuh licin tanpa bulu. Tidak mempunyai kelenjar kulit, kecuali kelenjar susu.
            Contoh : Delphinus delphis (Ikan Lumba-lumba)
                                      Siboldus/Balanophora musculus (Ikan Paus raksasa)
Ordo 12 Carnivora
            Ukuran tubuh kecil sampai besar dengan jari kaki yang biasanya lima buah dan ada jjuga yang empat buah, berkuku, anggota tubuh adalah mobil, Radius dan Ulna, tibia dan fibula sempurna serta terpisah satu sama lain. Incicivi kecil (3/3), canini (1/1).
Sub Ordo 1 Crodonta
            Hidup pada zaman Eosin dan Meiosin, sekarang sudah punah.
Sub Ordo 2 Fissipedia
            Jari kaki terpisah atau satu sama lain mendiami semua continental kecuali Australia dan New Zealand. Pemakan daging dan hewan predator dan hewan lain. Tapi ada beberapa yang pemakan materi tumbuhan. Kulitnya merupakan bahan yang berharga terutama kulit beruang.
            Familia 1  Canidae
            Contoh : Cani lupus (Anjing Wolf) yang terdapat di Eropa dan Amerika.
                                       Gion javanicus (Anjing hutan)
            Familia 2 Procyonidae
            Contoh : Procyoni lator mirip kucing, ekor berbulu hitam dengan garis putih.  Pemakan katak, ikan, udang, gemar berburu pada malam hari.
Familia 3 Ursidae (Beruang)
Contoh : Thalarctos maritimus (beruang kutub)
                           Evactos americanus (beruang hitam)
                          Ursus arctos (beruang merah Eropa dan Asia)
                          Selenarotos thibetanus (beruang hitam Asia Tengah)
                         Helarctos malayanus (Beruang madu, Sumatra dan Kaimantan).
Familia 4 Mutitidae
                        Banyak yang predator, pemakan burung, pemakan ikan dan pemakan mamalia lainnya.
Contoh : Paradoxurus hermaphrodytes (Musang jawa)
                           Mephytis sp. (Musang Pencylvania)
Familia 5 Felidae
Contoh : Felis leo (Leo Afrika)
                          Felis catus (kucing)
                         Felis tigris/Phanthera tigris (macan Asia)
                        Phantera leo  (Singa Africa dan India)
Familia 6 Verridae
                        Ukuran tubuhna relative kecil, sebagai contoh yang terkenal : Viverra sp. (Musang kasturi), berkelenjar bau yang harum (dapat dibuat bahan parfum).
Familia 7 Hyacienidae
Contoh : Hyena sp. Berbentuk seperti anjing, berbulu coklat dengan sirip atau titik.
Sub Ordo Plamipedia
 besar, berbentuk sekoci. Anggota muka sebagai dayung untuk berenang, berekor pendek.
Familia 1 Otaridae (Singa laut yang berdua telinga) :
Contoh : Eumetiopias jubata (Singa Laut California), yang terdapat juga di Alaska.
Familia 2 Odobendae
Contoh : Odobenus sp (anjing laut Artartica)
Familia 3 Phocidae (singa laut tanpa daun telinga):
Contoh : Phoca vetulina (singa laut pelabuhan)
Ordo 13 Condylartha
Ordo 14 Litopterna
Ordo 15 Notoungulata
Ordo 16 Astrapotheria
Ordo 17 Tubulidentata
            Tubuh tampak kaku seperti babi hutan, berbulu jarang dan berhidung panjang.
            Contoh : Orycteropus
Ordo 18 Pantodonta
Ordo 19 Dinocerata
Ordo 20 Pyrotheria
Ordo 21 Probocidae
            Ordo yang memiliki belalai :
            Contoh : Elephas  maximus (Gajah India dan Sumatra),
                                      Loxodonta Africana (Gajah Afrika)
                                      Mammoth sp.
Ordo 22 Embrithopoda :
Ordo 23 Hyracoidea
            Tubuh kecil, rupanya  mirip babi, kaki depan berjari 4, kaki belakang berjari 3. Hidup di daerah karang atau pohon.
Ordo 24 Sirenia (Lembu laut)
            Ukuran tubuh besar, berbentuk sekoci, anggota seperti dayung tanpa kaki belakang ekor lebar. Hidup di daerah tropis atau sub tropis, di laut atau di sungai, herbivora.
Contoh : Helicore dugong, terdapat di laut merah, pantai India, Pantai Irian dan Australia.
Ordo 25 Perissodactyla :
            Ukuran besar, kaki panjang dengan teracak tunggal, lambung sederhana.
            Familia 1 Equidae :
                        Contoh : Equus caballus (Kuda)
                                      Equus zebra (Zebra)
                                      Equus asinus (Keledai cina)
            Familia 2 Tapiridae :
            Contoh : Tapirus indicus, terdapat di Himalaya, Sumatra, Kalimantan, dan Amerika  Serikat
Familia 3 Rhinoceratidae :
Contoh : Rhinoceros sp. Terdapat di daerah padang rumput Afrika dan Asia Tenggara.
Ordo 26 Artiodactyla
            Ukuran tubuh bermacam-macam, kaki panjang, pada tiap-tiap kaki terdapat 2-4 jari yang masing-masing dibungkus oleh teracak zat tanduk. Sebagian besar pada kepalanya  terdapat tanduk atau cula, kecuali pada babi. Giginya tereduksi, lambung terdiri atas 4 bagian.

Sub Ordo 1 Bunodontia :
            Tanpa tanduk, bergigi 38-44, canini membesar dan kadang-kadang sampai keluar.
`          Familia 1 Tayassuidae (Babi dunia Baru), contoh pecaritajacu terdapat di Arizona dan Meksiko.
            Familia 2 Suidae (babi dunia lama), banyak terdapat di Asia
            Contoh : Sus scrofa (babi liar di Eropa) yang merupakan asal-usul babi piaraan.
            Familia 3 Hippopotamidae
            Tubuh besar dengan kaki pendek, kulit tebal dan bulu jarang, pandai berenang, makan tumbuhan air.
            Contoh : Hippopotamus amphibious (kuda nil), Chaeropsis liberiensis (Badak Africa                       Barat), bertubuh agak kecil, Rhinnoceros sundaicus (Badak Ujung Kulon).
Sub ordo 2 Picora Ruminansia
            Bergigi 32 buah canini kecil atau tidak ada, lambung tirdiri atas empat bagian yaitu: rumen, reticulum, omasum, dan sub omasum abomasums.
            Famili 1 Camelidae: kaki lunak dan lebar, tampa teracak
            Contoh: Camelus bactreanus (Unta)
           
  

            Famili 2 Tragulidae: Besar tubuh antara kijang dan babi
            Contoh: Tragulus javanicus (Kancil)
            Famili 3 Cervidae (kijang, menjangan): pada kepala hewan jantan mempunyai sepasang tanduk bertulang yang tumbuh teratur sepanjang tahun.
            Contoh: Axis kuhlii (Rusa pulau Bawean) Rusa timorensi (Rusa timor) Rangifera, yang terdapat di eropa utara, Odocoideus (Kijang Amerika).
          
            Famili 4 Giraffidalis (Jarafah), leher panjang dan kaki juga panjang.
            Contoh: Giraffa camelopardus (Jarapah).
           

            Famili 5 Antilocspridae
            Contoh: Antilocapra Americana (Antilop), yang terdapat di Amerika. Kedua jenis kelamin memiliki tanduk   tulang yang permanen.
           

            Famili 6 Bovidae: memiliki tanduk berongga sepasang dan tidak bercabang yang tersusun oleh zat keratin, tumbuhnya perlahan-lahan pada dasar. Kedua jenis kelamin bertanduk, hanya pada hewan jantan bertanduk lebih besar. Genera yang masuk famili ini meliputi 25 buah.
            Contoh: Bisaon sp
                                    Ovis maximus (Biri-biri)
                        Cepra aegragus ( Kambing)
                        Bos indicus (Sapi)
                        Bos sundaicus (Banteng)
                        Bubalus bubalus (Kerbau) dan lain-lain.
            Gambar:
           



 


DAFTAR PUSTAKA

Asnani, 2009. Biologi. http://diajengasnani.blogspot.com. Diakses pada tanggal 20 Maret 2012 pukul 21.00 WITA.

Jasin, Maskoeri. 1984. Sistematik Hewan Invertebrata dan Vertebrata. Sinar wijaya. Surabaya.

Wikipedia, 2010. Mamalia. http://www.wikipedia.org. Diakses pada tanggal 19 Maret 2012 pukul 21.00 WITA.
















Tidak ada komentar: