SISTEMATIK HEWAN
VERTEBRATA
OLEH
AHMAD ASHAR ABBAS
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN
BIOLOGI
UNIVERSITAS
HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
BAB I
PENDAHULUAN
Mamalia merupakan kelompok tertinggi derajatnya
dalam dunia hewan. Hampir semua tubuhnya tertutup dengan kulit yang berambut
banyak atau sedikit dan juga berdarah panas. Sebutan mamalia berdasar adanya
kelenjar mamae pada hewan betina untuk menyusui anaknya yang masih muda (Jasin,
1989).
Secara filogenetik, yang disebut Mamalia
adalah semua turunan dari nenek moyang monotremata (seperti echidna) dan mamalia therian (berplasenta dan berkantung atau marsupial) (Wikipedia, 2010).
Mamalia memiiki 3 tulang pendengaran dalam setiap
telinga dan 1 tulang (dentari) di setiap sisi rahang bawah. Vertebrata lain yang memiliki telinga
hanya memiliki 1 tulang pendengaran (yaitu, stapes) dalam setiap telinga
dan paling tidak 3 tulang lain di setiap sisi rahang (Wikipedia, 2010).
Mamalia memliki integumen yang terdiri dari 3
lapisan: paling luar adalah epidermis, yang tengah adalah dermis, dan paling dalam adalah
hipodermis. Epidermis biasanya
terdiri atas 30 lapis sel yang berfungsi menjadi lapisan tahan air. Sel-sel
terluar dari lapisan epidermis ini sering terkelupas; epidermis bagian paling
dalam sering membelah dan sel anakannya terdorong ke atas (ke arah luar).
Bagian tengah, dermis, memiliki ketebalan 15-40 kali dibanding epidermis.
Dermis terdiri dari berbagai komponen seperti pembuluh darah dan kelenjar.
Hipodermis tersusun atas jaringan adiposa dan berfungsi untuk
menyimpan lemak, penahan benturan, dan insulasi. Ketebalan lapisan ini
bervariasi pada setiap spesies (Asnani, 2009).
BAB II
PEMBAHASAN
Pengasuhan mamalia terhadap anaknya berkembang baik sekali dan puncaknya
terdapat pada manusia. Mamalia hidup di berbagai habitat mulai dari kutub
sampai daerah ekuator, dari dasar laut sampai hutan lebat dan gurun pasir (Jasin, 1989).
II.1
Ciri-Ciri Mamalia
Ciri-ciri khusus mamalia yaitu
sebagai berikut (Jasin, 1989):
1. Tubuh biasanya diliputi bulu atau
rambut yang lepas secara periodik.
2. Memiliki cranium (tulang tempurung
kepala).
3. Region nasalis (bagian dari hidung)
umumnya silindris; mulutnya mangandung gigi (jarang tidak terdapat) yang
tertanam dalam kantong (alviola). Gigi itu terletak pada kedua belah rahang dan
berdiferensiasi sesuai dengan makanannya, lidah mudah digerak-gerakkan;
memiliki pelupuk mata yang mudah digerakkan; alat pendengar, memiliki daun
telinga.
4. Cor (jantung) sempurna terbagi atas
empat ruangan (dua auricula, dan dua ventricula)
5. Pernapasannya hanya dengan pulmo
(paru-paru).
6. Memiliki vesica urinaria; hasil
eksresi berupa cairan urin.
7. Suhu tubuh tetap (hemiotherm)
8. Pada hewan jantan memiliki alat
kopulasi berupa penis; testis umunya berada dalam skrotum yang terletak di luar
abdomen. Fertilisasi terjadi di dalam; telur biasanya kecil tanpa cangkok dan
tinggal dalam uterus untuk tumbuh selanjutnya; memiliki membrane eunica
(amnion, chorion, dan alanthois); biasanya memiliki plasenta yang menghubungkan
embrio dengan dinding uterus yang digunakan untuk nutrisi dan respirasi;
anaknya diasuh setelah lahir dan disusui.
Sebagian besar mamalia
melahirkan keturunannya, tapi ada beberapa mamalia yang tergolong ke dalam monotremata yang bertelur. Kelahiran juga terjadi
pada banyak spesies non-mamalia, seperti pada ikan guppy dan hiu martil; karenanya melahirkan
bukan dianggap sebagai ciri khusus mamalia. Demikian juga dengan sifat
endotermik yang juga dimiliki oleh burung (Wikipedia, 2010).
II.2 Klasifikasi Hewan Mamalia
Kelas mamalia dibagi atas tiga sub kelas (Jasin, 1989):
1. Protothreria
ordo 1 Monotremata,
Ordo ini sering disebut “mamalia bertelur”, mempunyai
tulang coracoids dan pre coracoids, tidak berdaun telinga. Gigi hanya terdapat
pada hewan yang masih muda. Memiliki paruh dan cloaca. Hewan betina ovipar. Contoh: Ornithorynchus amatinus
(platiphus/cungur bebek).
2. Allotheria : sudah punah
3. Theria
Merupakan mamalia yang bermarsupium (kantong ventral)
dan berplasenta. Gigi terdapat baik pada hewan dewasa maupun pada hewan muda,
biasanya memiliki atau tidak memiliki kloaka. Testis hewan jantan terbungkus
oleh suatu scrotum. Hamper semua vivipar.
· Infra Kelas 1: Panthother,
sudah punah
· Infra Kelas 2: Metatheria
Ordo 1 marsupalia
Hewan
betina memiliki marsupium disekitas susu sebelah abdomen. Uterus dan vaginanya
ganda. Biasanya tidak berplasenta. Sel telur dibuahi di dalam dan tumbuh di
dalam uterus, tapi larva prematur keluar menuju marsupium, dimana masing-masing
menempelkan mulutnya pada puting susu untuk tumbuh menjadi sempurna menjadi
anak. Contoh: Marcapus kangaroo (Kanguru Australia), Thylogale b. brunii
(kanguru Irian).
·
Infra Kelas 3 Eutheria
Merupakan mamalia yang berplasenta, tidak
bermarsupium, beruterus satu, faetus tumbuh dalam uterus, tubuh hewan betina
menempel pada dinding uterus dengan plasenta dan memilki chorion.
Ordo
1 Insectivora
Ukuran
tubuh kecil, moncongnya panjang dan runcing. Kaki berjari lima buah dengan
kuki, gigi runcing. Contoh: Hystrix
javanica (landak), family: Hysticidae
Ordo
2 Dermoptera
Tampaknya
seperti tupai, berkaki 4 buah dengan ekor melebar dengan selaput parasur.
Terdapat di Asia Tenggara (Indocina, Malaya). Cotoh : Galeopithecus, hidup di pohon, nocturnal, pemakan daun-daunan dan buah-buahan.
Ordo
3 Chiroptera
Merupaka
mamalia terbang, ukuran tubuh kecil, kaki muka kecil memiliki 2-5 jari panjang
dan disokong oleh suatu kulit mambrana yang menghubungkan dengan kaki belakang.
Sebagian besar adalah nocturnal.
Sub
Ordo 1 Megachiroptera
Pemakan tumbuh-tumbuhan. Contoh : Pteropus edulis (kelelawar – codot).
Sub
Ordo 2 Microchiroptera
Pemakan Insecta. Contoh : Myotis dan Eptesicus (kelelawar
coklat).
Ordo
4 Primata
Anggota badan panjang, masing-masing mempunyai 5 jari
dengan kuku pipih atau mencekung. Sebagian besar ibu jari kaki dan ibu jari
tangan dapat diarahkan berlawanan untuk memanjat. Biasanya hanya melahirkan
satu anak. Sebagian besar spesies adalah arboreal (hidup di pohon). Sebagian
system sarafnya lebih maju daripada vertebrata lainnya. Makan biji-bijian dan
kadang-kadang materi lainnya.
Sub
Ordo 1 Lemuroidea
Jari kedua mempunyai kuku kait sedang lainnya berkuku
biasa. Ekor panjang, warna bulunya cerah dan relative panjang, serta tebal.
Terdapat di Madagaskar, Afrika Selatan, Filipina, dan Sulawesi. Hidup soliter,
crepusculair (nocturnal). Contoh : Lemur
sp.
Sub
Ordo 2 Tarsioidea
Mata menonjol, sebagian kaki panjang, jari kedua atau
ketiga mempunyai kuku kait, yang lain berkuku biasa. Ekor panjang serupa ekor
tikus, ukurannya lebih kecil. Hidup secara soliter atau nocturnal. Contoh : Tarsius sp. Terdapat di Filipina,
Indonesia, dan Australia.
Sub
Ordo 3 Anthropoidea
Jari berkuku pipih atau melengkung, berdiam di pohon
atau di tanah diurnal.
Super
familia 1: Ceiboidea (New World Monkeys).
Muka daerah hidung datar, tak mempunyai kantong pipi. Contoh : Cebus capuchinus (Kapucin, Amerika
Selatan) Atelas dan lain-lain.
Super
familia 2: Cercopithecoidea (Old World Monkeys). Daerah hidung menjorok
ke bawah, sering mempunyai kantong pipi. Contoh : Nasalis larvadus (Bekantan Kalimantan), Macacus rhesus yang terdapat di Gibraltar dan di Asia yang
merupakan hewan untuk percobaan tentang darah (rhesus factor).
Super
familia 3: Hominoidea (Kera Anathropoid
dan Manusia): tidak berekor dan tidak berkantong pipi.
Familia 1 Pongidae
Contoh : Mylobates moloch
(Gibbon atau siaman atau waru-waru), terdapat di asia tenggara dan kepulauan
Malaysia, Indonesia sebelah barat.
Gorilla, terdapat di Afrika Barat dan tengah Anthtropithecus troglodytes (chipanse),
terdapai di Afrika Barat.
Pongo pygmaeus (orang utan)
Familia 2 Homonidae
Contoh : Homo
sapiens (manusia)
Ordo 5 Tillodontia (sudah punah)
Ordo 6 Taediodonta (sudah punah)
Ordo 7 Edentata (Xenathra)
Gigi
geraham muka teredusir tanpa lapisan email, anggota kaki dan tangan mempunyai
kait. Ada yang makan hewan kecil (semut sayap),
ada juga yang pemakan daun-daunan atau buah dan pemakan burung.
Contoh : Bradypus sp. (unau), terdapat di Amerika.
Dasypus sp. Terdapat di Texas (Amerika).
Ordo 8 Pholidota
Tubuh
terbungkus oleh lempengan-lempengan sisik zat tanduk. Diantaranya terdapat
bulu, tidak bergigi, lidgkah silindris panjang, penangkap serangga.
Contoh : Manis javanica (Trenggiling Jawa)
Manis
gegantea, terdapat di Asia Tenggara dan Afrika.
Ordo 9 Logomorpha
Ukuran
tubuh agak kecil, badan dan kaki berbulu. Ekor pendek atau tidak ada.
Contoh : Lepus nigricollis (Kelinci Indonesia, Truwelu)
Lepus
coniculus (Rabbit/konya Belanda)
Syrlolagus sp.
Ordo 10 Rodentia
Tubuh kecil, beranggota badan berjari lima dan berkuku
Familia
1 Muridae
Contoh : Mus
musculus (Tikus)
Rattus
muleri (Tikus Hutan)
Rattus
diardii (Tikus merah)
Cavia
cobaya (Marmut)
Familia
2 Sciuridae
Contoh : Sciurius
notatus (Bajing Jawa)
Ordo 11 Cetacea
Ukuran tubuh sedang sampai besar sekali, berbentuk skoci,
kepala panjang dan sering runcing. Memiliki beberapa sirip dorsal berdaging,
jari melebar tanpa kuku. Tidak beranggota belakang, ekor panjang dengan akhir
melebar, bagaian mulut terdapat bagian seru, gigi tanpa lapisan email. Nostril
terdapat diantara kepala. Permukaan tubuh licin tanpa bulu. Tidak mempunyai
kelenjar kulit, kecuali kelenjar susu.
Contoh
: Delphinus delphis (Ikan
Lumba-lumba)
Siboldus/Balanophora
musculus (Ikan Paus raksasa)
Ordo 12 Carnivora
Ukuran tubuh kecil sampai besar dengan jari kaki yang
biasanya lima buah dan ada jjuga yang empat buah, berkuku, anggota tubuh adalah
mobil, Radius dan Ulna, tibia dan fibula sempurna serta terpisah satu sama
lain. Incicivi kecil (3/3), canini (1/1).
Sub Ordo 1 Crodonta
Hidup
pada zaman Eosin dan Meiosin, sekarang sudah punah.
Sub Ordo 2 Fissipedia
Jari kaki terpisah atau satu sama lain mendiami semua
continental kecuali Australia dan New Zealand. Pemakan daging dan hewan
predator dan hewan lain. Tapi ada
beberapa yang pemakan materi tumbuhan. Kulitnya merupakan bahan yang berharga
terutama kulit beruang.
Familia
1 Canidae
Contoh : Cani
lupus (Anjing Wolf) yang terdapat di Eropa dan Amerika.
Gion
javanicus (Anjing hutan)
Familia
2 Procyonidae
Contoh : Procyoni lator mirip
kucing, ekor berbulu hitam dengan garis putih.
Pemakan katak, ikan, udang, gemar berburu pada malam hari.
Familia 3 Ursidae
(Beruang)
Contoh : Thalarctos
maritimus (beruang kutub)
Evactos
americanus (beruang hitam)
Ursus arctos (beruang merah Eropa dan Asia)
Selenarotos thibetanus (beruang hitam Asia Tengah)
Helarctos malayanus (Beruang madu, Sumatra dan Kaimantan).
Familia 4 Mutitidae
Banyak yang predator, pemakan burung, pemakan ikan dan
pemakan mamalia lainnya.
Contoh : Paradoxurus
hermaphrodytes (Musang jawa)
Mephytis
sp. (Musang Pencylvania)
Familia 5 Felidae
Contoh : Felis
leo (Leo Afrika)
Felis
catus (kucing)
Felis tigris/Phanthera tigris (macan Asia)
Phantera leo (Singa
Africa dan India)
Familia 6 Verridae
Ukuran
tubuhna relative kecil, sebagai contoh yang terkenal : Viverra sp. (Musang kasturi), berkelenjar bau yang harum (dapat
dibuat bahan parfum).
Familia 7 Hyacienidae
Contoh : Hyena
sp. Berbentuk seperti anjing, berbulu coklat dengan sirip atau titik.
Sub Ordo Plamipedia
besar,
berbentuk sekoci. Anggota muka sebagai dayung untuk berenang, berekor pendek.
Familia 1 Otaridae
(Singa laut yang berdua telinga) :
Contoh : Eumetiopias
jubata (Singa Laut California), yang terdapat juga di Alaska.
Familia 2 Odobendae
Contoh : Odobenus
sp (anjing laut Artartica)
Familia 3 Phocidae
(singa laut tanpa daun telinga):
Contoh : Phoca
vetulina (singa laut pelabuhan)
Ordo 13 Condylartha
Ordo 14 Litopterna
Ordo 15 Notoungulata
Ordo 16 Astrapotheria
Ordo 17 Tubulidentata
Tubuh tampak kaku seperti babi hutan, berbulu jarang
dan berhidung panjang.
Contoh
: Orycteropus
Ordo 18 Pantodonta
Ordo 19 Dinocerata
Ordo 20 Pyrotheria
Ordo 21 Probocidae
Ordo
yang memiliki belalai :
Contoh
: Elephas
maximus (Gajah India dan Sumatra),
Loxodonta
Africana (Gajah Afrika)
Mammoth sp.
Ordo 22 Embrithopoda :
Ordo 23 Hyracoidea
Tubuh kecil, rupanya mirip babi,
kaki depan berjari 4, kaki belakang berjari 3. Hidup di daerah karang atau
pohon.
Ordo 24 Sirenia (Lembu laut)
Ukuran
tubuh besar, berbentuk sekoci, anggota seperti dayung tanpa kaki belakang ekor
lebar. Hidup di daerah tropis atau sub tropis, di laut atau di sungai,
herbivora.
Contoh : Helicore
dugong, terdapat di laut merah, pantai India, Pantai Irian dan Australia.
Ordo 25 Perissodactyla :
Ukuran
besar, kaki panjang dengan teracak tunggal, lambung sederhana.
Familia
1 Equidae :
Contoh : Equus
caballus (Kuda)
Equus zebra (Zebra)
Equus
asinus (Keledai cina)
Familia
2 Tapiridae :
Contoh : Tapirus indicus, terdapat
di Himalaya, Sumatra, Kalimantan, dan Amerika
Serikat
Familia 3 Rhinoceratidae
:
Contoh : Rhinoceros
sp. Terdapat di daerah padang rumput Afrika dan Asia Tenggara.
Ordo 26 Artiodactyla
Ukuran
tubuh bermacam-macam, kaki panjang, pada tiap-tiap kaki terdapat 2-4 jari yang
masing-masing dibungkus oleh teracak zat tanduk. Sebagian besar pada
kepalanya terdapat tanduk atau cula,
kecuali pada babi. Giginya tereduksi, lambung terdiri atas 4 bagian.
Sub Ordo 1 Bunodontia :
Tanpa
tanduk, bergigi 38-44, canini membesar dan kadang-kadang sampai keluar.
` Familia
1 Tayassuidae (Babi dunia Baru),
contoh pecaritajacu terdapat di
Arizona dan Meksiko.
Familia
2 Suidae (babi dunia lama), banyak
terdapat di Asia
Contoh
: Sus scrofa (babi liar di Eropa)
yang merupakan asal-usul babi piaraan.
Familia
3 Hippopotamidae
Tubuh besar dengan kaki pendek, kulit tebal dan bulu
jarang, pandai berenang, makan tumbuhan air.
Contoh : Hippopotamus
amphibious (kuda nil), Chaeropsis liberiensis
(Badak Africa Barat), bertubuh agak kecil, Rhinnoceros sundaicus (Badak Ujung
Kulon).
Sub ordo 2 Picora Ruminansia
Bergigi
32 buah canini kecil atau tidak ada, lambung tirdiri atas empat bagian yaitu:
rumen, reticulum, omasum, dan sub omasum abomasums.
Famili
1 Camelidae: kaki lunak dan lebar,
tampa teracak
Contoh:
Camelus bactreanus (Unta)
Famili
2 Tragulidae: Besar tubuh antara
kijang dan babi
Contoh:
Tragulus javanicus (Kancil)
Famili
3 Cervidae (kijang, menjangan): pada kepala hewan jantan mempunyai sepasang
tanduk bertulang yang tumbuh teratur sepanjang tahun.
Contoh:
Axis kuhlii (Rusa pulau Bawean) Rusa timorensi (Rusa timor) Rangifera, yang terdapat di eropa utara,
Odocoideus (Kijang Amerika).
Famili
4 Giraffidalis (Jarafah), leher
panjang dan kaki juga panjang.
Contoh:
Giraffa camelopardus (Jarapah).
Famili
5 Antilocspridae
Contoh:
Antilocapra Americana (Antilop), yang
terdapat di Amerika. Kedua jenis kelamin memiliki tanduk tulang yang permanen.
Famili
6 Bovidae: memiliki tanduk berongga
sepasang dan tidak bercabang yang tersusun oleh zat keratin, tumbuhnya
perlahan-lahan pada dasar. Kedua jenis kelamin bertanduk, hanya pada hewan
jantan bertanduk lebih besar. Genera yang masuk famili ini meliputi 25 buah.
Contoh:
Bisaon sp
Ovis maximus (Biri-biri)
Cepra
aegragus ( Kambing)
Bos indicus (Sapi)
Bos
sundaicus (Banteng)
Bubalus bubalus (Kerbau) dan lain-lain.
Gambar:
DAFTAR
PUSTAKA
Asnani, 2009. Biologi. http://diajengasnani.blogspot.com. Diakses pada tanggal 20
Maret 2012 pukul 21.00 WITA.
Jasin, Maskoeri. 1984. Sistematik Hewan Invertebrata dan Vertebrata.
Sinar wijaya. Surabaya.
Wikipedia, 2010. Mamalia. http://www.wikipedia.org. Diakses pada tanggal 19
Maret 2012 pukul 21.00 WITA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar