PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) :
Mahasiswa mampu memahami hubungan antara pertumbuhan
dan perkembangan pada mahluk hidup, dan mengaplikasikan dasar-dasar
statistik dalam pengolahan data hasil pengukuran.
DASAR
TEORI :
Setiap organisme di alam akan mengalami perkembangan
dan pertumbuhan dan. Perkembangan meliputi 3 proses yaitu morfogenesis,
diferensiasi dan pertumbuhan, Pertumbuhan itu sendiri merupakan
peningkatan ukuran organisme sebagai akibat dari pertambahan (pembelahan)
jumlah sel, volume, ukuran dan banyaknya matriks intraselluler organisme,
yang bersifat kuantitatif atau terukur. Akibat dari pertumbuhan adalah terjadinya
pertambahan panjang, lebar, diameter dan dengan secara pasti akan diikuti pertambahan
berat organisme. Pertumbuhan pada hewan terjadi setelah selesainya morfogenesis
dan diferensiasi, sedangkan pada tumbuhan mengalami tumpang tindih dimana pada
waktu tertentu pertumbuhan terjadi mendahului morfogenesis dan diferensiasi
(ujung akar & batang), tetapi pada pembesaran batang terjadi
setelah morfogenesis dan diferensiasi berlangsung. Pada dasarnya kita
mengenal ada 3 macam pertumbuhan yaitu :
a.
Pertumbuhan allometrik : variasi pertumbuhan
relatif pada berbagai bagian tubuh yang membantu memberi bentuk organisme.
b. Pertumbuhan
determinan : pertumbuhan organisme yang akan berhenti tumbuh setelah
mencapai ukuran tertentu, ini umumnya ciri khas pada hewan.
c.
Pertumbuhan intermediat : pertumbuhan organisme yang
terus bertumbuh selama masih hidup, ini umumnya ciri khas tumbuhan.
Perkembangan
adalah proses menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung
secara kualitatif. Baik pertumbuhan atau perkembangan bersifat irreversibel
(tidak
dapat balik).
Manusia mengalami tahap - tahap
pertumbuhan dan perkembangan sejak dalam kandungan sampai menjadi dewasa.
Masa dalam kandungan ibu, setelah pembuahan terbentuk zigot yang akan tumbuh
dan berkembang sampai menjadi embrio, fetus (janin). Setelah lahir bayi akan
tumbuh dan berkembang menjadi dewasa, dan akhirnya menjadi tua. Tiap
tahap, yaitu bayi, remaja, dewasa, dan usia tua mempunyai ciri-ciri tertentu.
Pada tahapan
tersebut juga terdapat perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Pertumbuhan
dan perkembangan
akan berdampak pada perubahan ukuran dan volume / massa dari suatu organisme
dan seiring dengan pertambahan umur mahluk hidup.
KEBUTUHAN
ENERGI BASAL DENGAN PERHITUNGAN
Dari hasil-hasil penelitian yang dilakukan dcngan menggunakan alat
pernapasan telah dikembangkan cara
menaksir KEB dengan perhitungan. Untuk sebagian besar manusia, kebutuhan energi dasar yang ditentukan melalui kalorimetri
lansung atau tidak langsung hanya berbeda sebesar
± 10% dari angka yang diperoleh dengan cara perhitungan.
Kebutuhan energi basal atau KEB pada dasarnya
ditentukan oleh ukuran dan komposisi tubuh serta umur.
Hubungan antara tiga peubah ini sangat kompleks. KEB per satuan berat badan berbeda menurut umur, yaitu lebih tinggi pada anak-anak dan
lebih rendah pada orang dewasa dan tua.
KEB per unit berat badan juga berbeda menurut tinggi badan. KEB per kg berat badan lebih tinggi pada orang pendek dan kurus serta
lebih rendah pada orang tinggi dan gemuk.
Dengan memperhitungkan
berat badan, tinggi badan dan umur, maka Harris dan Benedict
(1909) merumuskan persamaan Kebutuhan Energi Basal tubuh sebagai berikut :
]
Dari banyak penelitian yang
dilakukan ternyata indeks paling berpengaruh KEB adalah berat badan menurut
umur. Dengan menggunakan rumus regresi linier, FAO/WHO /UNU/1985, telah
mengeluarkan rumus untuk menaksir nilai KEB dari berat badan seperti dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel
1. Rumus menaksir nilai KEB dari berat badan
Kelompok
Umur
(tahun) |
KEB (kkal/hari)
|
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
|
0-3
|
60,9 B + 54
|
61,0 B+ 51
|
3-10
|
22,7 B + 495
|
22,5 B + 499
|
10-15
|
17,5 B + 651
|
12,2 B + 746
|
18-30
|
15,3 B + 679
|
14,7 B + 496
|
30-60
|
11,6 B + 879
|
8,7 B + 829
|
> 60
|
13,5 B + 487
|
10,5 B + 596
|
Sumber: FAO/WHO/USU, Energi and
Protein Requirements, 1985 Keterangan: B = berat badan
dalam kg
Untuk penaksiran KEB secara
kasar bagi orang dengan kerangka badan sedang, kebutuhan untuk angka
metabolisme basal laki-laki dewasa diperkirakan sebesar 1 kkal badan/jam, sedangkan untuk wanita dewasa sebesar 0,9 kkal/kg berat
badan/jam.
KEB = 1 kkal atau 0,9 kkal x berat badan (kg) X 24
jam.
KESEIMBANGAN ENERGI
Keseimbangan energi dicapai
bila energi yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan sama
dengan energi yang dikeluarkan. Keadaan ini akan menghasilkan berat badan ideal/normal. Cara mudah untuk menentukan berat badan ideal dikenal ada
dua metode yaitu, perhitungan
konvensional dan melalui Body Mass Index (Index massa tubuh).
1. Perhitungan Berat Ideal Konvensional
Jangan takut jika berat
badan Anda tidak masuk hitungan ideal, karena hasil hitungan
rumus ini adalah angka tertentu saja, sebab range berat badan normal yang dimiliki setiap orang adalah plus/minus 10% berat idealnya.
·
Berat Badan Ideal (BBI)
bayi (anak 0-12 bulan) :
BBI =
(umur (bln) / 2 ) + 4
·
BBI untuk anak (1-10 tahun)
:
BBI =
(umur (thn) x 2 ) + 8
·
Remaja dan dewasa:
BBI =
(TB - 100) – [(TB - 100) x 10%] atau
BBI = (TB - 100) x 90%
TB
= Tinggi badan (cm)
]
Jika dalam keadaan tertentu tinggi badan tidak dapat diketahui akibat
sesuatu hal, misalnya pada pasien ascites atau eudeme anasarka, atau pada
pasien pasca bedah, maka berat badan bias dikonversi dari nilai antropomentri tinggi lutut atau
rentang lengan.
a. TB berdasarkan Tinggi Lutut
(TL)
- TB Pria = 6,50 + (1,38 + TL) - (0,08 x U)
- TB Wanita = 89,68 + (1,53
x TL) - (0,17 x U)
b. TB berdasarkan Rentang
Lengan (RL)
- TB Pria = 118,24 + (0,28 x RL) - 0,07 x U)
- TB Wanita = 63,18 + (0,63 x RL) - 0,17 x U)
2.
Perhitungan Berat Ideal Berdasarkan Rumus Brocha
·
Berat Badan Ideal (Wanita = kg)
BBIw= [tinggi badan (cm) – 100] – (15% x tinggi badan – 100) - Contoh tinggi seorang wanita 170 cm
Maka berat badan adalah =
(170-100) – (15% x 170-100) = 59,5 kg
Nilai 15 % bias diganti menjadi 10% jika kita
merasa sehat dan bugar (tidak
mudah lelah, selalu segar dan sealu olahraga)
·
Berat Badan Ideal (Laki = kg) =
BBIL = [tinggi badan (cm) – 100] – (10% x
tinggi badan – 100)
3. Berat Ideal (versi Rumus BMI)
Ingin menghitung BMI (Body Mass
Index), BMI adalah suatu rumus kese-hatan, di mana berat badan (BB) seseorang (kg) dibagi dengan tinggi
badan (TB) pangkat dua (m2). BMI = BB (kg) / [TB (m) x TB (m)]
Misalnya BB = 45 kg dan TB = 165 cm
BMI =
(45) / [(1.65) x (1.65)] = 16.5
BMI < 18.5 = berat badan
kurang (underweight)
BMI 18.5 - 24 = normal
BMI 25
- 29 = kelebihan berat badan (overweight)
BMI >30 = obesitas
Berat
badan ideal ini bergantung pula pada besar kerangka dan komposisi tubuh dalam
hal otot dan lemak. Seorang yang berkerangka besar dan atau mempunyai komposisi otot relatif lebih besar mempunyai berat
badan ideal yang lebih besar, dengan batas kelonggaran ± 10-20%.
Cara
:
1.
Tentukan
titik berat badan dan tinggi badan Anda pada masing-masing sumbu
grafik/nomogram.
2.
Tarik
garis lurus dari titik yang menunjutkkan berat badan sejajar dengan sumbu
tinggi badan.
3.
Tarik
garik lurus dari titik tinggi badan sejajar dengan sumbu berat badan.
4.
Angka
pada pertemuan antara garis tinggi badan dan berat badan tersebut adalah nilai
IMT Anda.
Keterangan
· warna biru kurang berat = < 18,5 (disarankan untuk olahraga dan makan
makanan padat kalori)
· warna hijau sehat 18,5 – 22,9 (berat badan ideal, pertahankan pola hidup anda)
· warna kuning kelebihan berat 23 – 24,9 (masuk kategori
ideal, namun dalam katagori warning, perlu menjaga pola
makan dan perbanyak olahraga)
· warna oranye obesitas 25 – 29,9 (memasuki batas obesitas, mulailah program diet)
· warna merah obesitas berlebih > 30 (berbagai penyakit siap menghampiri
anda, segera lakukan program diet
serius)
IMT yang dihubungkan dengan risiko paling rendah terhadap kesehatan
adalah antara 22 dan 25, dan berat badan lebih adalah bila IMT antara 25 dan
30, sedangkan obesitas bila IMT > 30. Hubungan
Antara IMT dengan resiko terhadap penyakit dapat dilihat pada table berikut ini.
Tabel 2. Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan resiko terhadap
penyakit
IMT
|
Resiko Terhadap Penyakit
|
|
20
|
– 25
|
Sangat rendah
|
25
|
– 30
|
Rendah
|
30
|
– 35
|
Sedang
|
35
|
– 40
|
Tinggi
|
>40
|
Sangat tinggi
|
Sumber : Whitney, E. N dan
S. R. Rolfes, Understanding Nutrision 1993
Antar batas IMT yang
dianggap baik untuk berbagai kelompok umur adalah sebagaimana
tertulis dalam Tabel. Nilai IMT meningkat dengan satu unit untuk tiap sepuluh
tahun hingga umur enam puluh lima tahun. Hal ini
menunjukkan bahwa IMT yang berkaitan dengan
tingkat risiko paling rendah meningkat dengan umur.
Tabel
3. Indeks Massa Tubuh Ideal menurut umur
Umur (tahun)
|
IMT (kg/m)2
|
19-24
|
19-24
|
25-34
|
20-25
|
35-44
|
21-26
|
45-54
|
22-27
|
55-64
|
23-28
|
> 65
|
24-29
|
Sumber: Whitney, E.N. dan S.R. Rolfes, Understanding Nutrition, 1993, him. 256.
PERTUMBUHAN
DAN PERKEBANGAN
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1.
Untuk
mengetahui apakah ada hubungan korelasi tinggi badan, berat badan dan umur dari sampel mahasiswa yang diukur.
2.
Mengenalkan
dan melatih mahasiswa dalam menggunakan peralatan yang berhubungan dengan
parameter fisik dalam lingkungan.
B. ALAT
DAN BAHAN
Alat
dan bahan yang akan digunakan sbb :
1. Timbangan Badan
2. Meteran
3. Kertas grafik
4. Kalkulator
5. Laptop
6. Alat tulis menulis
C. CARA KERJA
Seorang
Mahasiswa A tahun pertama di Jurusan Biologi FMIPA - UNHAS, mengamati fenomena populasi mahasiswa dikampusnya dan merasa
terusik karena adanya hal-hal yang
diamatinya tidak sesuai dengan kenyataan yang seharusnya terjadi pada mahasiswa
di kampusnya, yang berhubungan
dengan pertumbuhan dan perkembangan. Mahasiswa A melihat bahwa ternyata ada beberapa mahasiswa dari
angkatan baru, yang memiliki tinggi
badan dan postur tubuh melebihi mahasiswa satu dan dua tingkat diatasnya,
tetapi dilain pihak mahasiswa A
melihat ada mahasiswa satu dan dua tingkat diatasnya yang ternyata bertubuh pendek tapi gemuk dsb.
Ketertarikan siswa A terhadap fenomena ini menimbulkan
rasa ingin tahu yang besar,
sehingga dia berkeinginan melakukan penelitian ?. Kemudian Siswa A tersebut melakukan penelitian mengumpulkan data sampel siswa
secara acak pada 30 siswa, masingmasing 10 siswa dari setiap angkatan yang
berbeda berbeda, dan memperoleh data sebagai
berikut ?
Tata Kerja
1. Pilihlah 10 mahasiswa pada setiap angkatan secara acak untuk di kumpulkan datanya ?
2.
Lakukan penimbangan berat badan dengan menggunakan timbangan berat badan (setiap mahasiswa lakukan 3 kali penimbangan)
3. Lakukan pengukuran tinggi badan
dengan menggunakan meteran (lakukan 3 kali pengukuran untuk setiap mahasiswa)
4. Tanyakan pada mahasiswa yang
menjadi sampel saudara, tahun berapa dia lahir, kemudian estimasi umurnya, dan angkatan tahun berapa dia
masuk jurusan biologi ?
5. Tabulasilah data yang
saudara peroleh dalam bentuk tabel seperti tabel 1 dibawah ini.
Tabel 1. Hasil pengukuran tinggi
badan, berat badan dan umur dari sampel populasi mahasiswa Jurusan Biologi – Fmipa - Unhas
No
|
Tinggi
Badan (cm) |
Berat
(kg) |
Umur
(tahun) |
Angkatan
|
No
|
Tinggi
Badan (cm) |
Berat
(kg) |
Umur
(tahun) |
Angkatan
|
1
|
|
|
|
|
16
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
17
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
18
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
19
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
20
|
|
|
|
|
6
|
|
|
|
|
21
|
|
|
|
|
7
|
|
|
|
|
22
|
|
|
|
|
8
|
|
|
|
|
23
|
|
|
|
|
9
|
|
|
|
|
24
|
|
|
|
|
10
|
|
|
|
|
25
|
|
|
|
|
11
|
|
|
|
|
26
|
|
|
|
|
12
|
|
|
|
|
27
|
|
|
|
|
13
|
|
|
|
|
28
|
|
|
|
|
14
|
|
|
|
|
29
|
|
|
|
|
15
|
|
|
|
|
30
|
|
|
|
|
6. Lakukanlah pengolahan data sampel mahasiswa
dengan mengacu pada beberapa perhitungan
sebagai berikut :
a.
Tentukanlah rentang data
dari tinggi badan, berat badan, dan umur pada setiap tingkatan, dengan cara =
Data nilai terbesar - Data nilai terkecil = Dmax - Dmin
b.
Berapa rata-rata tinggi,
berat badan, dan umur
c.
Berapa median tinggi, berat
badan dan umur
d.
Berapa modus tinggi, berat
badan dan umur
e.
Berapa Varians tinggi,
berat badan dan umur
f.
Berapa Standart deviasi,
berat badan dan umur
g.
Berapa Standart Error
tinggi, berat badan dan umur
h.
Berapa Nilai Interval
Estimasi tinggi, berat badan dan umur
i. Buatlah
histogram perbandingan antara tinggi, berat dan umur dari masing-masing kelas tsb ?
j.
Hitunglah
Kebutungan Energi Basal (KEB) tubuh dari setiap sampel yang anda peroleh dan bandingkan data yang anda peroleh dengan
table diatas ?
k.
Hitunglah
berat badan ideal dan indeks massa tubuh dari setiap sampel yang anda ukur dan badingkan dan analis data yang anda
peroleh dengan menggunakan perbandingan
pada tabel-tabel diatas
Cara Perhitungan :
- Nilai Rata-rata factor X
populasi dihitung dengan Xr = πΏπ+πΏπ+πΏπ+πΏπ+⋯+πΏπ =
π
- Nilai Median diperoleh dengan cara mengurutkan nilai Faktor X dari
terkecil ke terbesar, kemudian lihatlah nilai berapa yang terletak paling tengah,
jika jumlah sampel genap maka nilai tengah diambil dari dua nilai yang terletak
paling tengah yang dijumlahkan kemudian dibagi dua.
- Nilai
modus diperoleh dari nilai berapa yang paling sering / banyak muncul - Nilai
Varians =
Var = ∑(πΏπ-πΏπ)π
π-π
|
=................ .
atau
|
Var = π ∑ πΏππ-(∑ πΏπ)π
π (π-π)
|
=........... atau
|
Keterangan : n = jumlah data
Xi = nilai pengamatan variable ke-i Xr = nilai rata-rata (mean)
- Nilai
Standard Deviasi (SD) diperoleh dari :
SD = √π½ππ=......... .. atau
SD = √π ∑ πΏππ-(∑πΏπ)π
π (π-π) =............ . atau
Keterangan
: nilai Z = berasal dari tabel statistik Z
nilai t = berasal dari table statistik t
- Nilai Interval Estimasi :
NIE = Xr ± SE
------ Xr-SE < Xr < Xr+SE
-
Hitunglah hubungan korelasi antara panjang dan berat dengan menggunakan rumus Person Product Moment sbb :
- Kemudian ujilah hipotesis
assosiatif (hubungan) yang menyatakan bahwa : Ho = tidak ada hubungan
antara panjang dan beratnya tubuh
H1 = terdapat hubungan antara
panjang dan beratnya tubuh
Ujilah
hipotesis diatas dengan menggunakan uji t dengan rumus sbb :
Jika =
t hitung / t tabel = H0 = ditolak dan H1 diterima
= t hitung ~ t
tabel = H0 = diterima dan H1 ditolak
t tabel dapat dilihat pada Tabel distribusi t (95%)
dan dk = n – 2, pada buku-buku statistik
E.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sebelum saudara membuat hasil
laporan praktikum maka tentukanlah hal-hal sebagai berikut terlebih dahulu :
a.
Apa
judul yang tepat untuk penelitian ini ?
b.
Apakah
permasalahnya ?
c.
Apa
tujuan penelitiannya ?
d.
Apa
bunyi hipotesis yang tepat ?
Dalam membuat laporan, dengan menuliskan hasil pengukuran
tinggi badan, penimbangan berat badan, dan
umur, serta hasil perhitungan dan analisis data juga dilengkapi :
1.
Buatlah
laporan hasil perhitungan yang telah dilakukan dalam bentuk tabel dsb
2.
Buatlah
grafik batang (histogram) berdasarkan angkatan pada kertas grafik.
3.
Buatlah
pembahasan hasil dari praktikum saudara tersebut ?
4. Buatlah
kesimpulan berdasarkan atas hasil uji hipotesis hubungan antara ketiga parameter
yang telah di ukur tadi ?.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar