PEDOMAN KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM
A.
Pemadam
Kebakaran
Bahaya yang sering terjadi dalam suatu laboratorium
dan sangat merugikan, baik materi maupun jiwa adalah kebakaran. Mencegah
terjadinya kebakaran adalah prioritas utama dalam suatu laboratorium.
Untuk menanggulangi bahaya kebakaran kita harus mengetahui
terlebih dahulu sifat-sifat dari sumber kebakaran. Dengan diketahuinya
asal-usul api dan sifat bahan yang terbakar, akan memudahkan dilakukakan
penanggulangan dengan tepat.
Beberapa
jenis peralatan atau sarana berikut ini yang umum dipakai untuk memadamkan
kebakaran adalah sbb :
Tipe / Jenis
Pemadam |
Kegunaan
|
Kerugian
|
Pantangan
|
CCl4
|
Umum
|
Uap beracun
|
Mudah
meledak dengan adanya Natrium dan Kalium
|
Soda
|
------
|
Korosif
|
Listrik,
alkali, derivat minyak bumi
|
Bubuk / pasir
|
Umum, listrik
|
------
|
Alat listrik dan mekanis
|
CO2
|
Umum
|
Tidak
menurunkan suhu kebakaran
|
------
|
Busa
|
Umum
|
Sukar dibersihkan
|
------
|
Air
|
Umum
|
Butuh banyak
|
Alat listrik dan Listrik
|
Karung goni + air
|
Kebakaran
api kecil
|
------
|
------
|
Fire Blanket
|
Kebakaran
api kecil
untuk
orang
|
Tidak
menurunkan suhu
|
------
|
B.
Bahaya Akibat Peralatan
Laboratorium
Jenis peralatan mekanik
yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja di dalam laboratorium,
beberapa contohnya adalah :
Jenis Alat
|
Pantangan
|
Pengaduk
mekanik
(Mechanical Stirrer) |
Berbahaya apabila ada praktikan berambut panjang
atau berpakaian
yang mudah membelit pengaduk.
|
Pemanas
|
Bahaya terpegang, karena bila selesai digunakan
tidak terdapat indikasi
bahwa alat tersebut masih panas.
|
Sentrifuge
|
Alat ini tidak boleh
dimatikan dengan mencabut steker, karena motor listrik yang masih berputar akan menjadi
dinamo yang menghasilkan
arus listrik.
|
Lampu ultra violet
|
Lampu yang menyala tidak boleh dilihat langsung,
terutama yang bergelombang
pendek, dapat menyebabkan conjunctivitis.
|
Oven
|
Karena alat ini dapat menghasilkan suhu di atas
1000C maka per- alatan plastik dan zat kimia yang mudah terbakar
tidak dibolehkan ada
dide-kat apalagi didalamnya.
|
C.
Materi
Biologis
Jika praktikan banyak
menggunakan bahan biologis dalam percobaan atau penelitiannya
maka, diperlukan kehati-hatian yang tinggi, karena banyak organisme yang dapat menyebabkan dampak langsung maupun tidak langsung. Misalnya sebagai
berikut :
Jenis Organisme
|
Dampak
|
Biakan bakteri / virus
|
Terutama yang patogen, bila terkontaminasi atau
terkena sedikit saja
bisa menimbulkan penyakit
|
Mamalia kecil
|
Dapat menyebabkan penyakit pada manusia
(zoonosis), yang membahayakan,
karena dapat menjadi hospes reservoir beberapa penyakit menular.
|
Jamur
|
Banyak jenis / kultur jamur yang mengandung
racun, yang mungkin
dapat menyebabkan kematian.
|
Hewan opset / awetan
|
Karena umumnya diawetkan dengan menggunakan
arsenik atau pengawet
lainnya, yang dapat beracun bagi manusia.
|
Herbarium
|
Biasanya diawetkan dengan sublimat, yang
merupakan racun kuat bagi
manusia, dan biasakan mencuci tangan setelah bekerja di herbarium.
|
D.
Materi
Logam, Gelas dan Plastik
Banyak jenis peralatan
laboratorium yang terbuat dari bermacam-macam bahan, misalnya
logam, gelas, plastik, kayu dan karet. Pengetahuan dasar sifat bahan tersebut harus diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan dalam pemakaian yang
dapat menyebabkan kerusakan dan
kecelakaan kerja di laboratorium. Adapun jenis bahan dan kelebihan serta
kekurangannya masing-masing dapat dilihat sebagai berikut :
alat
|
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Logam (alloy)
|
Keras, lentur, tahan panas
|
Ada yang tidak tahan korosi
|
Gelas (Kaca)
-
Gelas
Soda (Soda Glass)
|
Bening, tahan zat korosif, tahan panas
-
harga
murah dan mudah didapat
|
Keras tapi rapuh / pecah
-
Kurang
keras, titik leleh rendah
|
- Gelas Pyrex
|
- keras, kuat, tahan suhu men- dadak, titik leleh tinggi
|
- Harganya mahal, relatif susah didapatkan
|
Plastik
- Thermoplastik
- Polyvinil
chloride
(paralon)
- Plexiglass
(perspex)
|
- Bening, dan lentur.
- Lebih
tahan dari zat kimia, dapat digergaji dan dibor, mudah disambung dengan lem plastik
- Bening,
dapat digergaji & dibor, mudah disambung dengan
lem plastik
|
- Mudah meleleh karena panas, larut dalam zat seperti xylol, ether dan chloroform.
- Pada suhu tinggi mudah meleleh
- Lunak pada suhu 160-1700C, larut dalam chloroform
|
Karet
- Karet
alam
- Karet
sintetik
|
- Tahan lama, tidak mudah me- lar, mengandung bahan beracun
- Relatif tahan lama, harga mu- rah.
|
- Harga mahal
- Biasanya sudah dicampur dengan zat kimia tertentu, mudah melar
|
Kayu
|
- Ringan, mudah dibuat dan didapatkan, tidak menghan- tar panas dan arus listrik.
|
- Mudah terbakar, kurang tahan air.
|
E. Materi Kimia
Bahan kimia dalam suatu
laboratorium merupakan kebutuhan pokok untuk berlansungnya
praktikum. Pengetahuan dasar sifat bahan tersebut harus diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan yang dapat menyebabkan
kerusakan dan kecelakaan kerja di laboratorium.
Adapun jenis bahan kimia dan kelebihan serta kekurangannya masing-masing dapat
dilihat sebagai berikut :
bahan organika
|
Rumus
Kimia |
Bentuk /
Prosentasi |
Sifat
|
Kegunaan
|
Alkohol
(ethanol/ methanol
|
CH3CH2OH
|
Cair ; 96%
|
Mudah terbakar, melarut- kan
lemak, dapat mema- bukkan
|
Pelarut
pengawet hewan dan tumbuhan, pencuci, dan bahan bakar
|
Formalin
|
|
Cair ; 40%
|
Berbau menyengat, uap da-
pat
menyebabkan perih mata
dan saluran pernapasan, merusak kulit, rorosif
|
Fiksasi hewan dan tumbuhan, pengawet
|
Chloroform
|
CHCl3
|
Cair
|
Mudah menguap, melarut- kan lemak, plastik, mudah terbakar, dapat membius
|
Pelarut lemak, plastik, Plexiglas,
pembius
|
Ehter (Diethyl ether)
|
CH3 CH2 CH
CH2 CH3
|
Cair
|
Mudah menguap, mudah ledak jika ada api dan oksigen, melarutkan lemak & pembius
|
Pelarut dan pembius
|
Aceton
|
CH3 CO CH3
|
Cair
|
Mudah menguap, mudah terbakar, melarutkan
lemak, plastik,
sellulosa asetat.
|
Sebagai pelarut (klorofil), pencuci alat gelas
|
Xylol / 1.2 dimethyl benzene
|
C6H4CH3CH3 (C8H10)
|
Cair
|
Mudah menguap dan ter- bakar, melarutkan lemak, plastic, resin, tidak
tercam- pur
air, dapat merusak kulit
|
Pelarut kanada balsam, menjernihkan preparat histologi, pembersih minyak emergi
|
Bahan An-
Organik |
Rumus
Kimia |
Bentuk /
Prosentasi |
Sifat
|
Kegunaan
|
Natrium Chlorida (garam dapur)
|
NaCl
|
Padat
|
Larut dalam air, terionisasi, terkandung dalam darah
dan cairan tubuh
|
Cairan isotonic terhadap jaringan dan organ hewan
|
Asam Chlorida
|
HCl
|
Cair pekat; 36%
|
Asam kuat, korosif,
meru-sak kulit
dan saluran per- napasan
|
Menurunkan pH (pepsin) melarutkan kapur
|
Asam sulfat
|
H2SO4
|
Padat; 97%
|
Asam kuat, menyerap uap air, merusak kulit,
korosif, bahan
organic (pakaian)
|
Pencuci alat gelas, reagens titrasi
|
Natrium Hidroksida
|
NaOH
|
Padat (pellet)
|
Basa kuat, menyerat air & CO2, merusak kulit, larut dalam air
|
Penyerat CO2, pelarut bagian lunak serangga
|
Kalium Hidroksida
|
KOH
|
|
Sama NaOH
|
Sama NaOH
|
Kemurnian
bahan :
Bahan di pasaran yang dijual di pasaran mempunyai kemurnian yang
bermacammacam.
Makin tinggi kemurniannya, makin mahal harganya. Oleh karena itu pemakaian dan pembelian bahan
sebaiknya disesuaikan dengan macam percobaan serta tujuannya. Bahan kimia yang dijual
dapat dikelompokkan menjadi 3 kelas.
Kelas teknis : bahan kelas teknis
memiliki kemurniannya relative rendah, tetapi untuk tujuan tertentu, mislanya
alcohol atau formalin untuk mengawetkan hewan atau tumbuhan, kelas teknis
sudah memadai, sedangka harganya cukup murah. Bahan kelas teknis pada botol kemasan
biasanya tidak dicamtunkan keterangan apapun.
kelas
General Purpose : bahan kelas ini mempunyai yang lebih baik dari
kelas teknis, dapat digunakan untuk kebanyakan percobaan di
laboratorium. Pada kemasannya sering dituliskan. GPR (General Purpose Reagent).
Bahan kimia kelas ini harganya lebih mahal dari kelas teknis.
Kelas
analitik : bahan kelas ini mempunyai kemurnian yang sangat baik,
biasanya digunakan dalam percobaan tertentu, terutama untuk analisis, atau
untuk suatu percobaan yang memang memerlukan kemurnian yang tinggi.
Pada kemasannya ditulis-kan keterangan : PA atau Proanalis, atau analar. Bahan
kelas ini harganya jauh lebih mahal dari kelas teknis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar