ü
Sistem Dua Kingdom
Pada awalnya para ahli taksonomi mengklasifikasikan mahkluk hidup menjadi 2 kerajaan (sistem dua kingdom)
yaitu Tumbuhan (Kingdom
Plantae) dan Hewan (Kingdom Animalia), hal ini didasarkan pada :
a. Bahwa pada kenyataannya
kelompok tumbuhan memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa,
b. Tumbuhan memiliki klorofil yang berfungsi untuk membuat makanan
sendiri dengan melalui proses fotosintesis, dan tidak bisa bergerak dan berpindah tempat
c. Hewan
tidak
memiliki dinding sel sehingga tidak bisa membuat
makanannya sendiri, dan
bisa bergerak serta berpindah tempat.
ü
Sistem Tiga Kingdom
Sistem klasifikasi terus berkembang dengan ditemukannya bahwa ada tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga tidak bisa membuat makanannya sendiri yaitu jamur (fungi), sehingga oleh para
ahli taksonomi dikelompokkan tersendiri kedalam kingdom fungi.
Pengelompokan mahkluk hidup menjadi tiga kelompok
yaitu Tumbuhan (Kingdom Plantae), Hewan (Kingdom Animalia) dan
Fungi (jamur).
ü Sistem Empat Kingdom
Dengan berkembangnya
ilmu pengetahuan tentang struktur sel/susunan sel, maka para ahli meneliti tentang ada tidaknya inti sel mahkluk
hidup, dimana sel yang memiliki membran inti disebut eukariotik dan sel yang
tidak
mempunyai membran
inti disebut prokariotik.
Monera tergolong
mahkluk hidup yang prokariotik. Pengelompokan mahkluk hidup didasarkan
pada
ada tidaknya membran inti sel ini, sehingga monera
dikelompokkan kedalam kingdom tersendiri.
Pengelompokan mahkluk
hidup menjadi empat kelompok yaitu Tumbuhan (Kingdom Plantae), Hewan (Kingdom Animalia), Fungi (jamur), dan
Monera (bakteri).
ü
Sistem Lima Kingdom
Robert H. Wittaker pada tahun 1969
mengelompokkan mahkluk hidup
menjadi lima kingdom
yaitu
Tumbuhan (Kingdom Plantae), Hewan
(Kingdom Animalia), Fungi (jamur), Monera (bakteri) dan
Protista.
Pengelompokan ini berdasarkan pada susunan sel, cara makhluk hidup memenuhi makanannya dan tingkatan - tingkatan mahkluk hidup. Pengelompokan
Makhluk Hidup
Whitaker (1969) mengelompokkan mahluk hidup ke dalam lima kerajaan/regnum:
1.
Kingdom
Monera
Monera merupakan golongan organisme
yang
bersifat prokariotik (inti
selnya tidak memiliki selaput inti). Kingdom ini dibagi menjadi dua golongan yaitu :
1. Golongan bakteri (Schizophyta/Schizomycetes)
2. Golongan ganggang biru (Cyanophyta)
2.
Kingdom
Protista
Protista merupakan organisme yang bersifat eukariotik (inti
selnya sudah
memiliki selaput inti). Pembentukan
regnum
ini
diusulkan
oleh Ernst
Haeckel atas pertimbangan adanya organise-organisme yagn memiliki
ciri tumbuhan (berklorofil) sekaligus memiliki ciri hewan (dapat
bergerak). Yang termasuk dalam kingdom ini adalah :
1. Protozoa
2. Ganggang bersel satu
3.
Kingdom
Fungi (Jamur)
Fungi merupakan
organisme uniseluler
(bersel
satu) dan
multiseluler (bersel banyak) yang
tidak berklorofil, fungi
multiseluler dapat
membentuk benang-benang yang
disebut hifa.
Seluruh anggota dari regnum ini bersifat heterotrof. Kingdom ini dibagi menjadi beberapa divisi yaitu:
1. Oomycotina
2. Zygomycotina
3. Ascomycotina
4. Basidiomycotina
5. Deuteromycotina
4.
Kingdom
Plantae (Tumbuhan Hijau)
Meliputi organisme
bersel banyak (multiseluler) dan sel-selnya mempunyai dinding sel. Hampir seluruh anggota berklorofil sehinga sifatnya autotrof.
Yang termasuk dalam Kingdom Plantae adalah:
1. Ganggang bersel banyak (diluar ganggang biru)
2. Lumut (Bryophyta)
3. Paku-pakuan (Pteridophyta)
4. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
5.
Kingdom
Animalia (Kerajaan Hewan)
Meliputi organisme
bersel banyak, yang
sel-selnya tidak berdinding sel
dan tidak berklorofil sehingga bersifat heterotrof. Yang termasuk kingdom
ini adalah filum:
1. Porifera
2. Coelenterata
3. Platyhelminthes
4. Nemathelminthes
5. Annelida
6. Echinodermata
7. Arthropoda
8. Chordata
Dari penjelasan sistem klasifikasi lima kingdom diatas dapat disimpulkan bahwa setiap kingdom mempunyai ciri-ciri utama yaitu sebagai berikut :
No
|
Kelompok Utama
|
Ciri Utama
|
|
1
|
Plantae
|
Eukariotik, multiseluler, melakukan fotosintesis
|
2
|
Animalia
|
Eukariotik, multiseluler, bersifat heterotrof
|
3
|
Fungi
|
Eukariotik,
multiseluler/uniseluler, menyerap
|
zat
|
|
|
makanan dari lingkungan
|
4
|
Protista
|
Eukariotik, multiseluler/uniseluler, heterotrof/autotrof
|
5
|
Monera
|
Prokariotik, berukuran renik, uniseluler
|
d.
Tujuan dan Manfaat Klasifikasi
1.
Menyederhanakan obyek
studi makhluk hidup yang sangat beranekaragam sehingga mudah
untuk dipelajari
2.
Pengelompokan
makhluk hidup untuk
menghasilkan
kelompok- kelompok takson
3.
Persamaan
dan perbedaan
ciri suatu makhluk
hidup
akan
menentukan jenjang takson dan
juga kekerabatannya
4. Jenjang takson menunjukkan bahwa setiap kelompok kecil makhluk
hidup dengan kesamaan
ciri tertentu membentuk kelompok makhluk hidup yang
lebih besar
5. Kelompok spesies membentuk genus, kelompok genus membentuk famili, kemudian terus membentuk ordo, kelas dan
devisio
3.
Kingdom Plantae
Dalam ekosistem terdapat salah satu komponennya yang berperan
sebagai penyedia oksigen yang disebut
juga dengan produsen
,
misalnya lumut yang dapat hidup hampir di semua tempat yaitu mulai dari kutub utara yang melintasi daerah tropis hingga daerah kutub selatan.
Hal ini dikarenakan kingdom plantae mempunyai cirri-ciri umum yaitu :
v
Organism eukariot multiseluler
v
Mempunyai dinding sel yang tersusun selulosa
v
Mempunyai klorofil a dan b yang
digunakan untuk fotosintesis
v
Mampu menyimpan karbohidrat berupa zat tepung
v
Embrionya dilindungi oleh jaringan tumbuhan
parental
Seperti yang sudah dijelaskan pada bab pendahuluan bahwa
kingdom
plantae mempunyai anggota ± 500.000 spesies dimana dapat dibedakan berdasarkan pengelompokan menurut struktur tubuh yaitu :
a) Habitus tumbuh (tegak, menjalar dll)
b) Struktur organ tubuh (akar, batang dan
daun)
c) Tipe ikatan
pembuluh (konsentris, kolateral)
d) Keberadaan jaringan pengangkut
e) Kedudukan bentuk, ukuran dan tulang daun
f)
Alat reproduksi dan
cara reproduksi
Berdasarkan alat perkembangbiakannya,
kingdom plantae digolongkan
menjadi dua yaitu :
v Kormophyta berbiji (Spermatophyta)
v Kormophyta berspora (Cryptogamae)
Tumbuhan
tingkat rendah dikelompokkan menjadi beberapa Divisi, yaitu :
Divisi Schizophyta (tumbuhan belah), Thallophyta (tumbuhan talus), Bryophyta
(tumbuhan lumut), dan
Pteridophyta (tumbuhan
paku). Setiap divisi terbagi
beberapa anak divisi, kelas, bangsa, famili dan
spesies.