Sabtu, 18 April 2015

Taksonomi

PENDAHULUAN

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang cukup banyak, baik flora maupun fauna. Kita boleh berbangga dengan kekayaan tumbuhan yang tidak dimiliki negara lain.  Akan tetapi lebih kurang 30.000 sampai 40.000 jenis tumbuhan yang tersebar dari Aceh sampai Papua, dari daratan rendah hingga dataran  tinggi   dari  daerah  tropik  hingga  daerah  sejuk, jenis-jenis  pohon  di Indonesia sangat banyak. Oleh Endert, seorang pakar tumbuh-tumbuhan Belanda  yang  pernah  bekerja  di  Indonesia  ditaksir  ada  kira-kira  4.000  jenis pohon  dan  dari  4.000  jenis  ini  belumlah  kita  kenal  semua  baik  namanya maupun sifatnya.

Beragamnya  mahkluk hidup  yang  ada  di bumi ini  yang  ditunjukkan dengan adanya variasi bentuk, penampilan serta ciri-ciri yang lainnya, maka mendorong diperlukannya suatu cara untuk mengelompokkan mahkluk hidup agar mudah dipelajari dan dipahami. Para ilmuwan dari bidang biologi mengembangkan suatu sistem pengelompokan yang memudahkan untuk memahami, mempelajari, dan mengenali mahkluk hidup dengan suatu sistem klasifikasi.  Cabang  ilmu  biologi  yang  mempelajari  klasifikasi  suatu  mahkluk hidup disebut dengan taksonomi atau sistematik. Bergantung pada golongan makhluk hidup yang dijadikan obyek studi, apabila yang merupakan obyek studinya adalah tumbuhan maka istilah yang digunakan adalah Taksonomi atau Sistematik Tumbuhan, begitu juga berlaku pada obyek studi hewan.

Unsur utama yang menjadi ruang lingkup Taksonomi Tumbuhan adalah pengenalan (identifikasi), pemberian nama dan penggolongan atau klasifikasi. Kata taksonomi sendiri berasal dari bahasa Yunani Taxis yang artinya susunan (arrangement) dan nomos artinya aturan (hukum), taksonomi merupakan susunan berdasarkan aturan tertentu. Menurut Lawrence dalam bukunya Taxonomy of Vascular Plants definisi dari taksonomi dengan perumusan yang lebih   sederhana,

Tidak ada komentar: